logo Kompas.id
OpiniMengapa Pangan Lokal Masa...
Iklan

Mengapa Pangan Lokal Masa Depan Kita

Di tengah laju perubahan iklim, sudah saatnya kebijakan pangan berpihak pangan lokal. Pangan lokal dapat mengerem atau memitigasi sekaligus dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Oleh
MOCHAMAD INDRAWAN
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_0XqPBlfQzDorS7Wd1oQvcno0WE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fbb1e4afa-3bf9-4b50-a24a-0ff363693094_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Umbi talas merupakan salah satu jenis tanaman pangan lokal. Umbi ini dan juga beberapa jenis umbi lainnya yang mempunyai potensi tepung besar tengah dikembangkan oleh Balai Penelitian Aneka Tanaman Kacang dan Umbi Malang, Jawa Timur. Foto diambil pada 12 Agustus 2020.

Menghadapi masalah pangan kita, diskursus berkembang ke dua alternatif, yaitu kawasan pangan dan pangan lokal. Keduanya memiliki implikasi sosial, ekonomi, dan ekologi luar biasa. Kawasan pangan cenderung membuka hutan. Sebaliknya, pangan lokal menjadi bagian penting bagi perhutanan sosial serta mendukung ekonomi lokal bahkan aksi tanggap iklim dunia.

Benarkah dunia kekurangan produksi pangan? Asumsi tersebut telah diobrak-abrik analisis baru (J Latham, 2021, The myth of a food crisis. In Rethinking Food and Agriculture). Buktinya, antara lain, dalam pertanian global, harga produk pertanian cenderung rendah (mengindikasikan surplus).

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000