logo Kompas.id
OpiniKudeta Menuju Demokrasi...
Iklan

Kudeta Menuju Demokrasi Kompromi

Situasi Myanmar saat ini membuat ASEAN menjadi bimbang dan sulit menentukan posisi cara membantu Myanmar yang di ambang perang saudara, bukan hanya antara elite politik Bamar dan Tatmadaw, juga kelompok kekuatan lain.

Oleh
RENE L PATTIRADJAWANE
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CDOdEv1pWTMoWVNXAuweFTq22u0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F461fdba8-b3d5-4d31-a88b-a1003c967e1c_jpeg.jpg
AFP/Stringer

Para pengunjuk rasa memberikan salam tiga jari saat mereka berunjuk rasa menentang kudeta militer di kota Tarmwe, Yangon. Protes terus berlangsung usai pertemuan ASEAN Leaders Meeting di Jakarta akhir April 2021.

Apakah Myanmar akan seperti Suriah dengan korban jiwa masif dan migrasi penduduk sipil ke berbagai penjuru perbatasan?

Ini pertanyaan hipotetis yang mengerikan, tak terbayangkan, dan bisa jadi kenyataan tak terelakkan. Pasca pertemuan para pemimpin ASEAN (ALM) beberapa pekan lalu, ada kesan lima konsensus yang disepakati jadi prematur dan tak bisa bergerak untuk diejawantahkan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000