logo Kompas.id
OpiniCatatan Kamus Sejarah
Iklan

Catatan Kamus Sejarah

Penyempurnaan kamus sejarah ini perlu pula mengkaji kembali aspek-aspek seperti peranan ”ketokohan”, ”keterwakilan”, makna tokoh-tokoh, organisasi, lembaga, dan peristiwa dalam konteks sejarah panjang bangsa Indonesia.

Oleh
Eduard Lukman
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MKpufzGbBdFO9K1mxWiA48yzqKk=/1024x721/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20190210Bah12_1570007695.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Petugas memperbaiki gedung tua bekas Sekolah Taman Siswa di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/10/2019). Saat ini Pemerintah Kota Surabaya sedang merevitalisasi bangunan tua tersebut untuk kemudian dijadikan Museum Pendidikan Kota Surabaya. Selain gedung tersebut sejumlah kawasan tua kota tidak lupt dari revitallisasi untuk menguatkan Kota Surabaya sebagai Kota Sejarah.Kompas/Bahana Patria Gupta (BAH)

Kamus Sejarah Indonesia terbitan Direktorat Sejarah Kemendikbud telah menimbulkan keprihatinan dan kritik. Kompas memuat dua ”Surat kepada Redaksi” mengenai hal ini (3 Mei 2021 dan 7 Mei 2021).

Saya sudah membaca, walaupun belum saksama, versi softcopy Kamus Sejarah Indonesia Jilid I (Nation Formation 1900-1950). Softcopy tersebut, yang tampaknya masih draf, sudah beredar luas, padahal kabarnya masih dalam pengkajian Kemendikbud.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000