logo Kompas.id
OpiniDemoralisasi KPK
Iklan

Demoralisasi KPK

Kini, bola di tangan pimpinan KPK, apakah akan menyingkirkan pekerja yang tidak lolos ujian wawasan kebangsaan atau mengambil kebijakan lain. MK berpendapat, putusan KPK tak boleh merugikan pegawai yang sudah berjasa.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JxMWS0tOvx2p_1x4do6jLJayEkc=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F451a4b84-6462-4139-b170-a04d6087798c_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait dengan pengumuman hasil penilaian tes wawasan kebangsaan pegawai KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/5/2021).

Nasib Komisi Pemberantasan Korupsi berada di ujung tanduk. Tersiar kabar 75 pegawai KPK tidak memenuhi syarat sebagai aparatur sipil negara.

Deretan nama pegawai KPK itu beredar di media sosial. Mereka adalah penyelidik dan penyidik andal dan pegawai KPK yang tengah memegang kasus korupsi besar. Namun, di media sosial, mereka dikonstruksikan sebagai orang yang tidak lulus tes wawasan kebangsaan. Pelabelan demikian merupakan pelemahan karakter terhadap pekerja antikorupsi yang mempunyai komitmen moral memberantas korupsi.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000