logo Kompas.id
OpiniNasib Afghanistan Setelah...
Iklan

Nasib Afghanistan Setelah Kepergian Amerika

Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan ditarik total dari Afghanistan pada 9 September 2021. Apa pun motif penundaan penarikan pasukan AS, damai di Afghanistan tampaknya masih jauh.

Oleh
HAMID AWALUDIN
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i1ZPjnTatFxW_8O0Ddd7Q5YDrPA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200309luk-Afganistan1_1583769750.jpg
(PHOTO BY WAKIL KOHSAR / AFP)

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani (tengah) berpegangan tangan dengan Wakil Presiden I Amrullah Saleh (kiri) dan Wakil Presiden II Sarwar Danish pada saat upacara pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai presiden di Istana Presiden di Kabul, Senin (9/3/2020). Afghanistan kian didera krisis politik karena pada saat yang sama pesaing Ghani, Abdullah Abdullah, juga melantik dirinya sebagai presiden terpilih.

Damai di Afghanistan bisa jadi kian jauh. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan bahwa pasukan Amerika Serikat akan ditarik total dari Afghanistan pada tanggal 9 September 2021. Kehendak Amerika Serikat tersebut diikuti juga oleh NATO. Bukan pada tanggal 1 Mei 2021, sebagaimana yang diperjanjikan antara kelompok bersenjata Taliban dan Amerika Serikat, yang ditandatangani pada tanggal 29 Februari 2020 lalu, ketika Amerika Serikat masih dipimpin oleh Donald Trump.

Taliban pun meradang, penuh hardik, menuntut ditaatinya perjanjian. ”Tidak ada dialog damai tentang Afghanistan sebelum seluruh pasukan asing ditarik mundur dari negeri kami,” kata Taliban.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000