logo Kompas.id
OpiniUang Helikopter Itu Beracun
Iklan

Uang Helikopter Itu Beracun

”Uang helikopter” harus ditarik, tidak boleh berlaku lama, apalagi abadi, sebab pasti beracun dan menyulitkan otoritas kelak.

Oleh
Redaksi
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kGhpDL9GMHep767_6guR4I9xvQY=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FFILES-US-ECONOMY-BANK-RATE_95929474_1619537357.jpg
AFP/DANIEL SLIM

Gedung The Federal Reserve di Washington DC, Amerika Serikat, 1 Juli 2020.

Bagaimana nasib uang helikopter, julukan bagi uang yang ditaburkan besar-besaran saat pandemi? Itu dinantikan pasar AS. Lambat atau cepat, uang seperti itu beracun.

Ini pertanyaan dari bursa di Amerika Serikat tentang uang helikopter. Ada 1,9 triliun dollar AS dana stimulus baru pada Maret 2021, menambah 3 triliun dollar AS stimulus sebelumnya dan 900 miliar dollar AS pada Desember 2020. Masih ada lagi 2 triliun dollar AS stimulus untuk pembangunan infrastruktur. Untuk dunia, seperti dilansir McKinsey & Company pada 2 Juni 2020, ada 10 triliun dana stimulus global, sudah termasuk dana stimulus di AS pada 2020.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000