logo Kompas.id
OpiniPerkuat Armada Kapal Selam
Iklan

Perkuat Armada Kapal Selam

Kita masih berharap 53 awak dan personel KRI Nanggala ditemukan selamat. Kita menghargai uluran tangan untuk membantu pencarian yang disampaikan negara sahabat, seperti Australia, Malaysia, dan Singapura.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Sh9eWuzM7UCGW4HJmgPHa1F6V0w=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20120206Bah8_1618999023.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Anggota TNI AL membawa replika kapal selam setelah KRI Nanggala-402 merapat di Dermaga Madura, Komando Armada RI Kawasan Timur, di Surabaya, Jawa Timur, 6 Februari 2012.

Dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara, Indonesia termasuk yang berpikiran visioner dalam pengembangan alat utama sistem persenjataan laut.

Kita sudah mengoperasikan 12 kapal selam Whiskey buatan Uni Soviet awal tahun 1960-an. Kapal selam memperkuat armada laut Indonesia saat itu, yang posturnya kokoh sebagaimana Angkatan Udara. Pergantian rezim membuat semua alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan Blok Timur dipensiunkan, termasuk kapal selam, salah satunya Pasopati yang kini menjadi ikon turisme di Surabaya, Jawa Timur.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000