logo Kompas.id
›
Opini›Beras dan Politik Elementer...
Iklan

Beras dan Politik Elementer Bangsa

Seluruh sejarah politik-ekonomi Indonesia telah memberikan pesan kuat bahwa politik pembangunan ekonomi Indonesia sejak dulu, sekarang dan di masa datang haruslah berpijak pada swasembada pangan, terutama beras.

Oleh
FACHRY ALI
Ā· 9 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/OqgALOut48HWaSMN8T5lAZ5yCPI=/1024x1096/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210422-Opini-6_Beras-Dan-Politik-Elementer-Bangsa_1619100447.jpg
DIDIE SW

Didie SW

Polemik impor beras sejuta ton belum lama ini mengingatkan pada dua tulisan saya di "Kompas" abad lalu. Tulisan pertama, terbit pada 30 November 1978, berjudul ā€œMenjadikan Desa Sebagai Guru Orang Kotaā€. Tulisan ini mendapat penghargaan utama Persatuan Sarjana Ekonomi Pertanian (Perhepi) di bawah kepemimpinan Prof Mubyarto (1938-2005).

Kedua, persis dua tahun kemudian, yaitu 12 November 1980, Kompas menerbitkan tulisan saya: ā€œUrbanisasi: Wadah Mobilitas Vertikal Massa Miskin Kota?ā€ Kedua tulisan yang telah berumur lebih dari 40 tahun itu membicarakan premis yang hampir sama.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan