Pujilah anak Anda jika dia melakukan sesuatu yang baik seperti menolong orang lain. Ajaklah mereka bersyukur karena dalam masa pandemi sekarang ini diberi anugerah berupa kesehatan.
Oleh
DR SAMSURIDJAL DJAUZI
·5 menit baca
Anak saya yang pertama putri berusia 15 tahun dan adiknya laki-laki berusia 13 tahun. Putri saya sejak kecil periang dan amat aktif, tetapi sejak SMA kelas satu sekarang ini mulai kurang percaya diri pada penampilannya. Dia sering berkaca lama dan mengeluh kepada saya bahwa badannya terlalu gemuk. Tingginya 165 cm dan beratnya 65 kg. Menurut saya, beratnya masih normal, tetapi dia mengeluh kawan-kawannya mengatakan dia gemuk.
Sejak dua bulan ini dia rajin mempelajari berbagai diet untuk menurunkan berat badan. Dia pernah mencoba menjadi vegetarian, tetapi gagal karena sebenarnya dia suka makan daging dan ikan. Salah satu makanan yang sukar dia hindari adalah es krim. Meski sudah mengurangi makan nasi, kentang, dan karbohidrat pada umumnya, jika ada es krim di lemari pendingin, biasanya dia tak tahan untuk tidak menikmatinya.
Prestasi sekolahnya cukup baik, apalagi dia suka berolahraga. Saya memang mengajarkan dia berolahraga sejak kecil. Dia rajin berenang dan bersepeda. Di sekolah dia juga ikut tim bola basket. Namun, sejak pandemi Covid-19 ini, kegemaran olahraganya terhenti. Kami membelikan sepeda statis untuk dipakai di dalam rumah, tetapi dia kurang menyukainya. Dia senang bersepeda di alam terbuka.
Sebagaimana remaja putri lainnya, dia juga amat memperhatikan wajahnya. Jika ada jerawat satu saja, dia sudah amat khawatir dan berusaha untuk menghilangkannya. Dulu saya ajak ke dokter spesialis kulit, tetapi sekarang dokter spesialis kulit langganan kami tidak terima pasien secara langsung, hanya melalui video call.
Saya sering berbincang dengan ibu yang punya remaja putri. Mereka juga tampaknya mengalami masalah yang sama. Remaja putrinya kurang puas dengan penampilannya dan berusaha untuk mencapai penampilan yang ideal.
Di media sosial memang banyak remaja putri yang tubuhnya ramping, wajahnya cerah, dan menarik, tetapi saya rasa penampilan tersebut juga didukung oleh teknik fotografi. Bagaimana menyadarkan remaja putri saya agar dia tak merasa khawatir dengan penampilannya? Saya sendiri menganggap putri saya cukup cantik dan jika perilakunya percaya diri, saya rasa kecantikannya akan semakin tampak.
Apakah saya perlu berkonsultasi dengan psikiater? Apakah kepedulian remaja pada penampilannya hanya sementara waktu saja, dan jika dia sudah lebih matang akan menjadi lebih tenang dan percaya diri? Apakah diet pada remaja yang sedang tumbuh tidak akan mengganggu pertumbuhan badannya? Terima kasih atas penjelasan Dokter.
N di B
Wah, Anda tentu senang punya dua anak yang sudah tumbuh menjadi remaja. Anda sekarang punya teman di rumah meski remaja putri Anda baru berumur 15 tahun dan adiknya 13 tahun. Saya rasa Anda dan suami dapat berkomunikasi dengan baik dengan anak-anak Anda, apalagi sekarang terbuka kemungkinan untuk bekerja dan sekolah dari rumah.
Sebagai orangtua hendaknya Anda juga menunjukkan penampilan yang menunjukkan rasa percaya diri, bersyukur kepada Tuhan karena diberi kesehatan dan keluarga yang harmonis. Banyak ibu yang mengeluh pada remaja putrinya tentang berat badannya yang belakangan bertambah. Kekhawatiran ibu tersebut dapat juga menjadi kekhawatiran putrinya. Perhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-anak Anda dari berbagai segi. Jangan hanya kecantikan dan penampilan yang menjadi ukuran.
Pujilah anak Anda jika dia melakukan sesuatu yang baik seperti menolong orang lain. Ajaklah mereka bersyukur karena dalam masa pandemi sekarang ini diberi anugerah berupa kesehatan. Banyak keluarga yang kesulitan untuk makan sehari-hari pada situasi ekonomi sekarang. Keluarga Anda perlu bersyukur terhindar dari keadaan tersebut.
Anak dan remaja memerlukan berbagai nutrisi untuk tumbuh dan berkembang. Mereka memerlukan karbohidrat, protein, dan lemak dalam porsi seimbang. Remaja putri juga memerlukan zat besi. Mereka mungkin cukup aktif meski dalam situasi pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut perlu didukung dengan asupan kalori yang cukup dan seimbang.
Teman sebaya mempunyai pengaruh besar pada remaja. Lingkungan remaja sekarang dipenuhi dengan penampilan para aktris dan aktor yang langsing, berkulit halus, dan mukanya cerah. Apalagi penampilan para aktris Korea yang menjadi idaman remaja. Anda perlu mendiskusikan dengan anak-anak Anda perlunya kita bersyukur pada keadaan diri kita. Setiap orang tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Jangan terlalu memedulikan kekurangan dan mengabaikan nikmat, kelebihan yang diberikan Tuhan.
Konsep kecantikan dari dalam juga mulai dapat diajarkan. Kecantikan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemolekan fisik, tetapi juga oleh budi pekerti dan rasa cinta kepada sesama manusia. Dia tentu dapat menilai bagaimana jika temannya cantik tetapi perkataannya sering menyakitkan hati orang lain, sudah tentu banyak yang akan menghindari dia.
Memang benar cukup banyak remaja yang mengalami depresi karena menganggap penampilannya serba kurang dibandingkan dengan teman-teman lain. Biasanya remaja putri lebih sensitif pada penampilan. Dukungan keluarga, terutama ibu dan saudara, akan dapat membantu. Pujilah penampilan anak Anda, termasuk pujilah dia jika berbuat sesuatu yang baik. Jangan merendahkan dirinya dengan banyak mengungkap kekurangannya, baik tentang prestasi sekolah, kerajinan, maupun penampilannya. Jadikanlah anak-anak Anda teman yang dapat saling berbagi.
Sebagai ibu, Anda dapat menjadi contoh bagaimana seorang perempuan mempunyai rasa percaya diri pada penampilannya. Keadaan di sekolah atau pergaulan di luar rumah mungkin akan memengaruhi anak Anda. Namun, jadikanlah suasana di rumah menjadi suasana yang menyenangkan, tempat dia mengadu dan berbagi perasaan.
Jangan lupa memperhatikan juga anak laki-laki Anda yang mungkin punya persoalan juga meski dia baru berusia 13 tahun. Sebagai seorang ibu, saya percaya rasa kasih sayang Anda terhadap putri dan putra Anda adalah sama. Tumbuhkan juga rasa kasih sayang antara adik dan kakak sehingga mereka merupakan anak yang saling mendukung.
Remaja boleh saja menjalani diet sepanjang diet tersebut memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya dan mendukung aktivitasnya. Anda dapat menilai seberapa jauh dampak penampilan putri Anda terhadap kejiwaannya. Bisa saja rasa tak percaya diri tersebut akan berlalu setelah dia lebih banyak berdiskusi dengan Anda atau teman-temannya. Namun, jika kegelisahan tersebut berkepanjangan dan memengaruhi kehidupannya, ada baiknya Anda ajak dia berkonsultasi dengan pihak yang biasa memberi konsultasi pada remaja.
Kesehatan remaja amat penting dalam mempersiapkan mereka menjadi orang dewasa yang kelak akan berumah tangga. Kesehatan remaja putri perlu menjadi perhatian kita karena mereka akan menjadi calon ibu. Kita berharap calon ibu tersebut sehat secara fisik, psikologis, dan sosial karena mereka akan menjadi ibu yang bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan keluarga.
Ibu biasanya mempunyai perhatian lebih besar pada tumbuh kembang anak, gizi keluarga, serta juga pendidikan anak-anak. Saya berharap keluarga Anda akan tetap sehat dan bahagia dan dapat melampaui masa-masa sulit sekarang ini, berjuang bersama dalam suasana kehangatan keluarga.