logo Kompas.id
OpiniDisrupsi Partai Politik
Iklan

Disrupsi Partai Politik

Dunia berubah. Selama ini aspirasi publik dikelola partai politik. Namun, revolusi digital seperti membajak peran partai politik dan wakil rakyat.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JOw7vliHHR7SL9wHHMZ3Bry5rcs=/1024x1214/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118iam-bdm_1547801486-e1582964965583.jpg
KOMPAS/ILHAM KHOIRI

karikatur Budiman Tanuredjo

Halaman muka laman Change.org ditulis: kemenangan. Petisi yang diinisiasi Haninda Cholanda, warga Solo, Jawa Tengah, yang didukung 33.712 pendukung itu menang. Haninda menulis, ”Sebagai bentuk penghargaan kepada Didi Kempot, saya mohon kepada PT KAI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Pemerintah Kota Surakarta agar membuatkan memorabilia Didi Kempot di area stasiun.” Petisi Haninda didukung dan didengar. Didi Kempot meninggal pada 5 Mei 2020.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo menjelaskan, secara prinsip, KAI menyetujui rencana pembangunan patung penyanyi campursari Didi Prasetyo di Stasiun Solo Balapan (Bisnis.com, 4 Juli 2020).

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000