logo Kompas.id
OpiniBom Bunuh Diri dan Bahaya...
Iklan

Bom Bunuh Diri dan Bahaya Laten Terorisme

Kejadian bom bunuh diri atau peledakan tempat ibadah menjelang perayaan hari besar keagamaan sering berulang, maka pemerintah dan aparat keamanan perlu bekerja keras mengamati gerak-gerik para penganut teologi maut.

Oleh
ZULY QODIR
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YJqIHHWUihCUCagvnvl0JKSaPQU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F2814867b-6d11-4117-8598-f3144ab03320_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Seorang anggota birgadir mobil berjaga di depan Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021), sehari pascaledakan bom bunuh diri pada perayaan Minggu Palma. Kepolisian telah ditugaskan untuk menjaga gereja-gereja di Makassar jelang perayaan Paskah.

Peledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar hari Minggu (28/3/2021) mengagetkan banyak pihak. Pasangan suami-istri yang baru menikah melakukan peledakan bom bunuh diri. Mereka berdua diduga anggota Jamaah Ansharut Daulah.

Pasalnya, pada saat bangsa ini secara bersama-sama tengah berjuang keluar dari lubang jarum wabah pandemik Covid-19, masih ada saja sekelompok orang mengail di air keruh dan membuat kegaduhan.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000