logo Kompas.id
OpiniPerangkap Kesalahan...
Iklan

Perangkap Kesalahan ”Meski-Tetapi”

Di era ketika penggunaan bahasa semakin terstruktur dan terpola, kalimat yang mengandung dua kata hubung ”meski-tetapi” tetap ditemukan. Bolehkah kita menggunakan ”meski-tetapi” dalam satu tuturan kalimat?

Oleh
Nur Adji
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3wdVabf3EfWs5AECoef6Ll731XM=/1024x724/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F1617367036677_1617367260.jpg
Kompas

Penggunaan kata hubung meski-tetapi secara bersamaan kerap ditemukan dalam struktur kalimat meskipun sebenarnya kurang tepat.

Gabungan kata hubung meski-tetapi yang digunakan secara bersamaan kerap kita temukan dalam struktur kalimat. Demikian pula variannya, misalnya meski-tapi, meski-namun, meski-akan tetapi, meskipun-namun, kendati-tetapi, walaupun-tetapi, walaupun-namun, dan seterusnya.

Para pengajar bahasa di kelas jurnalistik biasanya menjadikan kalimat dengan meski-tetapi sebagai contoh kalimat yang tidak tepat. Ajaran di kelas itu, dalam praktik sehari-hari, selalu diterapkan dalam penyuntingan.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000