logo Kompas.id
OpiniTerorisme dan Agama dalam...
Iklan

Terorisme dan Agama dalam Pendidikan

Perstiwa aksi terorisme yang terjadi akhir-akhir ini bisa menjadi momentum bagi kebijakan dan tindakan konsolidasi keindonesiaan lintas sektoral yang lebih serius dan menyeluruh.

Oleh
ANITA LIE
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YJqIHHWUihCUCagvnvl0JKSaPQU=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F2814867b-6d11-4117-8598-f3144ab03320_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Seorang anggota Brigade Mobil berjaga di depan Katedral Hati Yesus yang Mahakudus, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021), sehari setelah ledakan bom bunuh diri pada perayaan Minggu Palma. Kepolisian telah ditugaskan untuk menjaga gereja-gereja di Makassar jelang perayaan Paskah.

Ledakan bom bunuh diri di depan Katedral Hati Kudus Yesus di Makassar membuka kembali luka lama sekaligus ruang perdebatan mengenai terorisme dan agama. Luka lama kembali muncul ke permukaan karena kejadian yang berulang-ulang terjadi dengan sasaran pada tempat, tokoh, atau simbol agama (tidak terbatas pada satu agama saja). Pernyataan-pernyataan pejabat negara bahwa peristiwa ini ”tidak ada kaitannya dengan agama apa pun” kemudian membuka ruang perdebatan.

Satu tulisan di Facebook mempertanyakan pernyataan klise pejabat negara, ”Mengapa ’terburu buru’ membela agama? Bukankah lebih baik bekerja keras untuk menyimak ulang dan menginvestigasi ’mengapa bom semacam ini terjadi berulang ulang...”. Rasanya tautologi belaka, bom tak terkait dengan agama apa saja.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000