logo Kompas.id
OpiniMencermati Data Impor Beras
Iklan

Mencermati Data Impor Beras

Terkait dengan polemik penjelasan Presiden Joko Widodo tentang tidak ada impor beras tiga tahun terakhir, maka yang dimaksud adalah impor beras jenis medium yang diperuntukkan pemenuhan kebutuhan pangan.

Oleh
MARGARETHA ARI ANGGOROWATI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4BiDWSPeuIB6haj2bLIOo41dbRM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2FWhatsApp-Image-2021-03-26-at-7.58.08-PM_1616763828.jpeg
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan ada impor beras sampai Juni 2021. Namun, diakui ada nota kesepahaman dengan Thailand dan Vietnam untuk berjaga-jaga di situasi pandemi Covid-19 yang tidak menentu. Hal ini disampaikan dalam keterangan pers secara daring dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/3/2021) malam.

Data impor beras menjadi polemik setelah ada dugaan kebocoran beras impor asal Vietnam merembes ke pasar tradisional dengan harga yang lebih murah dari beras medium dalam negeri. Hal ini sempat menjadi sorotan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Bulan Januari 2021 lalu.

Hal yang dikhawatirkan adalah jika terjadi kebocoran beras impor ke pasar maka dapat terjadi harga beras lokal akan turun karena kelebihan pasokan dan ini akan merugikan petani. Bulog sendiri sudah memastikan stok beras nasional aman dengan kapasitas 1 juta ton dari hasil penyerapan produksi padi para petani di masa panen raya 2021. Bulog juga menjelaskan sampai dengan 26 Maret 2021, Bulog sudah menyerap sebanyak lebih dari 180.000 ton.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000