logo Kompas.id
OpiniSalib dan Salip
Iklan

Salib dan Salip

Kata ”salip” dan ”salib” kerap tertukar dalam pemakaian bahasa. Di beberapa toko daring, konsumen malah disuguhi kata ”salip”, padahal seharusnya ”salib”. Waspada, salah huruf bisa salah makna.

Oleh
Rosdiana Sitompul
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qVILtLE2yv1iyJiDRhEnC845aKI=/1024x724/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F1616741185770_1616741334.jpg
Kompas

Kata salib dan salip memiliki arti sendiri-sendiri. Pemilihan kata yang tepat sesuai konteks akan membantu pembaca memahami maksud kalimat.

Saya senyum-senyum sendiri ketika membaca tulisan yang mengawali unggahan foto-foto seorang teman pada laman Facebook-nya. Tulisan pada unggahan itu lengkapnya adalah ”Wisata Salip Kasih Tarutung Bersama Keluarga”.

Salib Kasih atau Taman Salib Kasih merupakan obyek wisata rohani yang dibuat untuk mengenang jasa misionaris Kristen yang berasal dari Jerman, Ingwer Ludwig Nommensen, yang hampir dibunuh di sana karena menyebarkan agama Kristen. Taman wisata itu terletak di Dolok (Bukit) Siatas Barita, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Bukit Salib Kasih berjarak sekitar 2 kilometer dari kota Tarutung.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000