logo Kompas.id
OpiniMenulis Sejarah
Iklan

Menulis Sejarah

Merebut, mempertahankan dan menambah kekuasaan, dan meng-”exercise” kekuasaan adalah upaya kekuasaan. Ketika ”exercise” kekuasaan sukses dilakukan tanpa perlawanan, seperti ada energi terus meng-”exercise” kekuasaan.

Oleh
Budiman Tanuredjo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cAuG6bCVk5zyNNXveeu_X0ZmW60=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191118_ENGLISH-TAJUK-1_B_web_1574087556.jpg
ISTIMEWA

Kepala Polri (1968-1971) Jenderal (Pol) Hoegeng Imam Santoso

Penziarahan manusia, khususnya para elite kekuasaan, seperti menulis sejarah. Sejarah tentang dirinya. Sejarah yang akan dibaca anak-cucu. Cerita sepak terjang politik akan jadi memori kolektif bangsa. Akumulasi dan persepsi publik seorang tokoh akan jadi modal sosial berharga bagi keturunan.

Cerita integritas proklamator Mohammad Hatta masih harum hingga kini. Namanya diabadikan sebagai Bung Hatta Anti-Corruption Award. Kesederhanaan Hatta disebut sosiolog Selo Sumardjan sangat kelewatan. Hanya sepatu Bally buatan Inggris, Hatta yang pernah menjabat wakil presiden tak mampu membelinya. Kini, karena zaman telah berubah, budaya pamer justru kerap dilakukan elite.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000