Pertanyaan saya, bagaimana caranya agar vaksinasi dosis kedua tetap bisa saya dapatkan? Logikanya, karena saya sudah terdaftar resmi di Halodoc, itu berarti saya sudah tidak terdaftar di puskesmas/RS mana pun.
Oleh
SAMESTO NITISASTRO
·3 menit baca
Kompas/Heru Sri Kumoro
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kanan) bersama Dirjen Aplikasi Informatika Semuel Abrijani memberikan penjelasan kepada wartawan terkait maraknya berita palsu (hoaks) dari portal, pesan instan, maupun media sosial terkait virus corona (novel coronavirus/2019-nCoV) di Kantor Kementrian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (3/2/2020). Johnny menyatakan Kominfo mencatat setidaknya sampai saat ini ada 54 hoaks yang beredar terkait virus mematikan ini. Kominfo akan melakukan sejumlah langkah seperti memblokir hingga langkah hukum terhadap penyebar hoaks yang meresahkan masyarakat.Kompas/Heru Sri Kumoro03-02-2020
Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sering bertemu dengan orang-orang yang berperilaku ”nyinyir”. Ciri khas mereka adalah suka memberi komentar negatif, bahkan mencela apa saja yang dilakukan orang lain.
Semakin ditanggapi, akan semakin bertambah nyinyir, karena itu memang tujuan orang-orang nyinyir. Mereka mencari panggung dan suka mendapat perhatian.
Cara menghadapinya? Abaikan saja, tidak perlu membuang waktu menanggapi. Akan tetapi, jika terpaksa harus menanggapi, hadapilah dengan cara beretika, tidak perlu emosi, walau sebetulnya hati panas. Mudah-mudahan dengan demikian mereka berhenti mengobral nyinyiran.
Namun, apabila segala cara sudah dilakukan, tetapi tetap nyinyir, artinya kita berhadapan dengan orang yang tidak pantas untuk hidup berdampingan dengan kita.
Menurut Kenneth A Wells, ”Seorang pendengar yang baik mencoba memahami sepenuhnya apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain. Pada akhirnya mungkin dia sangat tidak setuju, tetapi sebelum menyatakan tidak setuju, dia ingin tahu terlebih dulu dengan tepat dan pasti apa yang tidak disetujuinya.”
Makna dari apa yang disampaikan Wells sangat dalam. Artinya, kita harus memahami dengan baik masalah yang ada sebelum memberikan pendapat, koreksi, bahkan kritik, atau yang lebih keterlaluan lagi: nyinyir, menghujat dan menghina.
SAMESTO NITISASTRO
Praktisi SDM, Pesona Khayangan, Depok 16411
Vaksinasi Tahap 2
Saya menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk lansia, 5 Maret 2021. Saya vaksinasi melalui Halodoc.
Ketika saya bertanya kapan jadwal vaksin kedua—karena jika kita vaksinasi di puskesmas, maka langsung mendapat jadwal vaksin kedua—Halodoc menjawab belum ada informasi lebih lanjut. Bahkan diinformasikan bahwa vaksinasi kedua tidak wajib mengikuti melalui Halodoc lagi.
Pertanyaan saya, bagaimana caranya agar vaksinasi dosis kedua tetap bisa saya dapatkan? Logikanya, karena saya sudah terdaftar resmi di Halodoc, itu berarti saya sudah tidak terdaftar di puskesmas/RS mana pun.
Jika saya tahu sistem vaksinasi Covid-19 via Halodoc hanya melayani penyuntikan vaksin dosis pertama saja, saya tidak mau ambil bagian.
THE TJAI ONG
0815 1404 8xxx
Tanggapan Telkom
Terima kasih kepada harian Kompas yang telah menayangkan surat pembaca pada 4 Maret 2021 terkait ”Pelayanan Telkom” oleh Bapak Dr Gho Petrus Andrianto.
Sebagai informasi tambahan, kabel telepon yang rusak tidak berpengaruh terhadap kualitas layanan internet.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, tim layanan pelanggan dan tim teknis kami telah mengecek jaringan lebih lanjut. Hasilnya, layanan Indihome Bapak Dr Gho Petrus Andrianto terkendala kabel jaringan putus yang disebabkan oleh hewan pengerat.
Kami telah menarik kabel jaringan baru dan memasang cable protector (pelindung kabel) untuk mencegah gangguan di kemudian hari.
Kami mohon maaf atas gangguan utilitas layanan yang sempat mengganggu aktivitas.
SUNARTO
Manajer Sekdiv & Public Relation, Telkom Regional II
Webinar PBK
Saya mendaftar untuk ikut webinar ”Ngobrol Proses Kreatif Penulis PBK” (Penerbit Buku Kompas). Namun, karena berlangsung pada hari kerja, saya tidak bisa ikut secara utuh. Bersyukur, saya bisa menimba ilmu dari acara itu.
Sebagai gantinya saya menyaksikan acara secara penuh melalui Youtube Kompas.
Menulis menjadi salah satu kegiatan untuk tetap produktif pada masa pandemi. Menulis menambah pengetahuan serta keterampilan dalam menyusun kalimat menjadi cerita.
Terima kasih kepada Kompas yang sudah mengadakan webinar ”Ngobrol Proses Kreatif Penulis PBK”. Ditunggu acara selanjutnya.
