Inilah pengalaman terbaik seumur hidup saya, menerima manfaat langsung kehadiran pemerintah. Saya merasa lebih optimistis akan tercapainya pemulihan kesehatan nasional dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Oleh
Harsono Gunawan,
·3 menit baca
Saya seorang lansia berumur 64 tahun dan sudah menerima vaksin Covid-19 tahap pertama pada 24 Februari 2021. Penerimaan vaksin tahap kedua dijadwalkan 24 Maret 2021.
Proses vaksinasi berlangsung dengan sangat baik sesuai jadwal. Dimulai dengan pendaftaran secara daring melalui tautan di laman Kementerian Kesehatan, dilanjutkan dengan komunikasi via aplikasi dari Puskesmas Grogol Petamburan, tempat saya menjalani vaksinasi.
Jajaran tenaga kesehatan yang melaksanakan vaksinasi terasa sepenuh hati, luwes, tetapi lugas dan tegas. Saya merasakan tidak ada efek samping apa pun setelah vaksin saya terima, sampai saat ini.
Oleh karena itu, saya mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih atas upaya pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan kesehatan masyarakat dengan menggratiskan dan memudahkan vaksinasi ini.
Inilah pengalaman terbaik seumur hidup saya, menerima manfaat langsung kehadiran pemerintah. Saya merasa lebih optimistis akan tercapainya pemulihan kesehatan nasional dalam tempo yang sesingkat-singkatnya seiring upaya pemulihan ekonomi nasional.
Saya mengimbau rekan-rekan lansia untuk sesegera mungkin mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan vaksin untuk melawan Covid-19 sekaligus memberikan semangat kepada seluruh masyarakat untuk bersiap menerima vaksin pada gilirannya.
Salam sehat.
Harsono Gunawan,
Tomang, Jakarta Barat
Kotak Pelaporan
Tajuk Rencana harian Kompas, Rabu (24/2/2021), tentang kejadian pascavaksinasi cukup menarik. Mengingatkan kepada kita semua tentang pentingnya percaya kepada sains, tetapi sekaligus tetap waspada terhadap gejala-gejala yang mungkin muncul pascavaksinasi.
Kemungkinan yang bisa terjadi setelah seseorang divaksinasi Covid-19, antara lain, adalah gejala yang bersifat umum, seperti bengkak di bekas suntikan, demam, pusing, mual, lemas, selain gejala lain yang mungkin lebih berat. Hal ini penting sekali mengingat vaksinasi massal Covid-19 benar-benar baru bagi kita, bahkan di seluruh dunia.
Vaksin Covid-19 sungguh luar biasa, yang dibuat dalam waktu sangat singkat, kurang dari satu tahun. Padahal, pembuatan vaksin-vaksin sebelumnya butuh waktu setidaknya 9 tahun sebelum dinyatakan betul-betul aman untuk digunakan.
Karena dampak ikutannya belum pasti, semoga tidak terjadi, pemerintah perlu memperhatikan hal yang cukup krusial ini. Hal ini mengingat target imunisasi minimal 181,5 juta orang yang divaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok.
Pemantauan dan pengawasan terhadap dampak pascavaksinasi perlu dicermati secara saksama. Memang sudah ada Komnas Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI). Namun, akan lebih baik lagi jika ada wadah khusus yang bisa menerima laporan langsung dari masyarakat. Data ini sangat penting guna menyiapkan berbagai langkah antisipasi penanganan. Saya mengusulkan semacam ”kotak pengaduan” yang bisa diakses secara daring (online).
Kehadiran ”kotak pengaduan” akan sangat membantu pencegahan berita miring atau hoaks via media sosial tentang dampak vaksinasi.
Vaksinasi Covid-19 ini teramat penting bagi kita semua sebagai upaya pencegahan Covid-19 sehingga harus kita upayakan bersama keberhasilannya. Semoga setelah mendapat vaksinasi, masyarakat juga tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan.
Keberhasilan vaksinasi massal tentu saja tak hanya bergantung pada pencapaian target vaksinasi, tetapi juga ada aspek kualitas vaksin, seperti efektivitas, durasi keampuhan, dan yang terpenting adalah keamanannya bagi seluruh masyarakat.
Budi Sartono Soetiardjo
Cilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung
Perlu Sosialisasi
Pelaksanaan vaksinasi warga lansia, akhir Februari 2021, ternyata kurang sosialisasi.
Untuk warga lansia yang berdomisili di DKI Jakarta mulai berlangsung, tetapi di Botabek belum jelas kapan. Kami, warga lansia, menanti dengan harap-harap cemas, tetapi belum ada sosialisasi yang memadai dari dinas kesehatan setempat.
Kami mohon dinas kesehatan di berbagai wilayah membuat pengumuman yang mudah dipahami warga lansia.