logo Kompas.id
OpiniBahaya Populisme Amerika
Iklan

Bahaya Populisme Amerika

Meski ada optimisme bahwa kebijakan pemerintahan Joe Biden dan pelaksanaannya selama empat tahun ke depan akan memuaskan cukup banyak pemilihnya. Namun, keberangan puluhan juta pendukung Trump perlu diingat pula.

Oleh
R WILLIAM LIDDLE
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cYkmDVQ-z13qZlV4cNdsktiPDEs=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F063_1177775656_1571905570.jpg
AFP/GETTY IMAGES/ALEX WROBLEWSKI

Anggota DPR Amerika Serikat dari Partai Republik, Steve Scalise, berbicara dalam konferensi pers bersama Republikan lainnya pada Rabu (23/10/2019) di Capitol Hill, Washington DC. Konferensi itu menyerukan transparansi terkait dengan penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump. Sekitar 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat dari Partai Republik menerobos masuk ke dalam pemeriksaan tertutup untuk pemakzulan Presiden AS Donald Trump, Rabu (24/10/2019).

Sampai kini, mayoritas anggota Dewan Perwakilan AS dari Partai Republik (133 dari semua fraksi yang berjumlah 211), salah satu dari dua partai besar di AS, menolak hasil Pilpres 2020. Begitu juga tujuh senator Republik (dari semua fraksi yang berjumlah 50). Klaim mereka, pilpres ”dicuri” oleh kampanye Joe Biden dari Partai Demokrat.

Meski Biden telah dilantik menjadi presiden pada 20 Januari 2021, kebohongan besar ini masih dipegang kuat-kuat oleh para legislator ini.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000