SR014 ditawarkan 26 Februari-7 Maret mendatang. Imbal hasil yang ditawarkan 5,49 persen per tahun, lebih tinggi dibandingkan deposito. Potongan pajak 15 persen, lebih rendah dari pajak deposito yang sebesar 20 persen.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
Pemerintah melalui Kementerian Keuangan kembali menawarkan obligasi ritel. Untuk akhir bulan Februari ini, pemerintah menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Sukuk Negara Ritel 014 (SR014).
SR014 ini memiliki tenor 3 tahun dengan akad ijarah atau sewa-menyewa. SR014 merupakan instrumen investasi yang aman karena dijamin pemerintah, baik pokok maupun imbal hasilnya, sehingga cocok untuk investor pemula.
SR014 ditawarkan mulai 26 Februari hingga 17 Maret mendatang. Adapun tingkat imbal hasil yang ditawarkan pemerintah sebesar 5,49 persen per tahun, belum termasuk potongan pajak 15 persen. Imbal hasil ini lebih tinggi dibandingkan imbal hasil deposito.
Selain itu, pajak bunga juga lebih rendah daripada pajak deposito yang sebesar 20 persen. Dana yang dihimpun dari penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk membiayai APBN, termasuk membiayai proyek-proyek infrastruktur.
Ada empat langkah yang harus dilalui ketika membeli SR014. Pertama adalah proses pendaftaran. Para calon investor dapat mendaftarkan pembeliannya secara daring pada mitra distribusi yang sudah ditentukan. Para mitra distribusi ini, antara lain bank, perusahaan sekuritas, agen penjual daring, dan perusahaan peer to peer landing.
Calon investor diminta memasukkan data pribadi, seperti nama dan alamat serta nomor KTP juga nomor single investor identifcation (SID) yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SID merupakan nomor investor yang berlaku untuk semua jenis investasi, seperti pembelian saham, reksa dana, dan obligasi. Jika belum memiliki SID, mitra distribusi akan membantu calon nasabah tersebut mendapatkan SID-nya.
Tahap selanjutnya adalah pemesanan. Setelah registrasi berhasil, data sudah sesuai dengan data KTP di Dukcapil dan data SID di KSEI, calon investor dapat memesan jumlah SR014 yang akan dibeli. Minimal pembelian adalah Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar. Pemesanan hanya dilayani dalam periode masa penawaran saja.
Setelah pemesanan terverifikasi, calon investor akan mendapatkan kode pembayaran melalui e-mail atau pesan singkat sesuai kebijakan masing-masing mitra distribusi.
Berbekal kode tersebut, calon investor membayar melalui bank pembayar dalam batas waktu yang telah ditentukan, melalui teller, anjungan tunai mandiri, atau mobile banking. Jika calon investor tidak menyetorkan dana dalam batas waktu yang telah ditentukan, pemesanan dibatalkan.
Selanjutnya, setelah pembayaran diterima, calon investor mendapatkan nomor transaksi penerimaan negara (NTPN) dan pemberitahuan bahwa pemesanan SR014 sudah selesai dan calon investor akan memperoleh alokasi SR014 pada tanggal settlement yang telah ditentukan. Jika pemesanan membeludak, bisa saja calon investor tidak mendapatkan alokasi penuh seperti yang dipesan.
Pembayaran kupon pertama SR014 akan dibayarkan pada 10 April 2021. Para investor harus memegang SR014 ini selama tiga kali pembayaran kupon hingga 10 Juni 2021. Setelah itu, mulai 11 Juni, SR014 dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Ilustrasi imbal hasil
Misalnya seorang investor membeli SR014 sebanyak satu unit atau Rp 1 juta, setiap bulan dia akan menerima imbal hasil sebesar Rp 4.558. Imbal hasil ini akan diterima setiap bulan.
Agar lebih berkembang, ada baiknya imbal hasil ini ditempatkan lagi di reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang memberikan imbal hasil 3-4 persen per tahun. Dengan demikian, dana hasil dari sukuk dapat lebih berkembang lagi.