logo Kompas.id
OpiniMenimbang Sertifikat Vaksin...
Iklan

Menimbang Sertifikat Vaksin Covid-19

Sejumlah negara menyuarakan perlunya sertifikat vaksin untuk membuka arus perjalanan global dan menggerakkan roda ekonomi. Namun, sertifikat dikhawatirkan menimbulkan diskriminasi, padahal tak menjamin bebas penularan.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Oue6gnC9cpF0fc3sKdSOEVStmJ8=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9bc21072-4c91-421e-9fcc-316ca237abc6_jpg.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Seorang pemain timnas sepak bola disuntik vaksin Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Rabu (24/2/2021), melontarkan gagasan perlunya pengakuan bersama atas sertifikat vaksin Covid-19 antarnegara.

Tujuannya, membuka kembali arus perjalanan global dan memulihkan ekonomi melalui sektor pariwisata. Ia juga menyatakan pentingnya kerja sama internasional agar semua negara memiliki akses terhadap vaksin.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000