logo Kompas.id
OpiniMembaca Pemakzulan Terhadap...
Iklan

Membaca Pemakzulan Terhadap Trump

Proses pemakzulan ini adalah proses politik, bukan proses hukum. Fakta-fakta hukum tak sepenuhnya menentukan suara para senator dan anggota Kongres. Politik menjadi panglima.

Oleh
TODUNG MULYA LUBIS
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s18SBL4QsbzfuhQQEY-wxyVYzBo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F000_92X96C_1613401779.jpg
AFP/ALEX EDELMAN

Ketua DPR AS Nancy Pelosi berbicara kepada pers setelah Senat memilih untuk membebaskan mantan Presiden AS Donald Trump dari pemakzulan, di Gedung Capitol, Washington DC, Minggu (13/2/20201).

Paman Sam bukan lagi negara adidaya yang dikagumi dunia. Indeks Persepsi Korupsi dan Indeks Demokrasi yang baru saja diluncurkan oleh Transparency International dan The Intelligence Unit of the Economist tak memberikan tempat terhormat kepada Amerika Serikat (AS).

Di sana banyak korupsi dan tak pula bisa dirujuk sebagai kampiun demokrasi. Negara-negara Skandinavia sekarang merajai papan atas negara terbersih dari korupsi dan paling demokratis. Tapi apapun yang terjadi di AS selalu menarik perhatian.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000