logo Kompas.id
OpiniMengapa Media Sosial Berbasis ...
Iklan

Mengapa Media Sosial Berbasis Suara Menjadi Tren?

Kemunculan Clubhouse menjadi fenomena. Mengapa tren obrolan berbasis suara meningkat? Bagaimana model bisnis yang dikembangkan oleh mereka yang membangun platform itu?

Oleh
Andreas Maryoto
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9qXnymxV2CJI7KBB7h0zfQAGjHw=/1024x1215/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111IAM-Andreas-Maryoto_1547209674.jpg
Kompas

Andreas Maryoto, wartawan senior Kompas

Clubhouse sejak pekan lalu mengharubiru para penggemar media sosial. Pengguna langsung bikin berbagai grup yang menjadi ruang untuk mengobrol. Benar-benar mengobrol dengan suara. Kita kemudian bertanya, mengapa tren obrolan berbasis suara meningkat? Bagaimana model bisnis yang dikembangkan oleh mereka yang membangun platform itu?

Tren penggunaan suara yang menggantikan teks sebenarnya sudah lama terjadi dan bukan muncul tahun ini saja. Pada 2018, sejumlah pengamat telah menyebutkan perubahan kebiasaan orang dari menyampaikan pesan lewat teks menjadi pesan lewat suara.

Editor:
prasetyoeko
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000