Keberhasilan sejumlah negara tumbuh positif pada 2020 memperlihatkan ada harapan di tengah pandemi. Tak berlebihan kiranya jika tahun 2021 diperkirakan lebih baik karena orang mulai beradaptasi dan ada vaksinasi.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Pengalaman negara lain memperlihatkan keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 sangat menentukan kelancaran pemulihan ekonomi.
Pandemi Covid-19 berdampak mendalam di semua bidang kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, pendidikan, hingga politik internasional. Dari semua itu, tampak ekonomi mendapat perhatian sangat serius.
Hal itu bisa dipahami karena ada ratusan juta orang di dunia yang secara ekonomi terdampak pandemi. Pendapatan warga di banyak negara turun. Pembatasan sosial guna menekan penularan, serta kecemasan orang melakukan mobilitas, menyebabkan pergerakan ekonomi berkurang drastis.
Seolah ada dilema pelik dalam masalah ini, yakni memilih antara memprioritaskan kesehatan (artinya mengutamakan pencegahan penularan dengan membatasi pergerakan orang), atau memberi celah pergerakan lebih luas agar ekonomi tetap bergairah. Namun, setelah perjalanan lebih kurang satu tahun terlihat penanganan pandemi dari sisi kesehatan menjadi penentu. Ketika pertambahan kasus Covid-19 terkendali, muncul semacam kepercayaan diri warga untuk membelanjakan uang. Proses produksi juga berjalan lebih baik dengan situasi penularan yang terkendali.
Vietnam merupakan salah satu negara yang dinilai cukup berhasil mengendalikan pandemi. Menurut The Lowy Institute pada 9 Januari, Vietnam merupakan negara terbaik kedua setelah Selandia Baru dalam penanganan pandemi. Menurut Worldometers pada Minggu (21/2/2021) sore WIB, Vietnam yang berpenduduk hampir 98 juta memiliki akumulasi kasus Covid-19 sebanyak 2.368 dengan 1.627 di antaranya sembuh. Total kematian 35 jiwa.
Seiring dengan penanganan pandemi yang memadai, ekonomi Vietnam pada 2020 tumbuh 2,9 persen. Angka itu turun dibandingkan pertumbuhan lebih dari 7 persen pada dua tahun berturut-turut sebelumnya. Namun, di tengah pandemi yang membuat tak sedikit negara mencatat pertumbuhan negatif, pencapaian Vietnam pantas diapresiasi.
Adapun China, yang terkenal dengan karantina total pada tahun lalu di Wuhan, mencatat pertumbuhan 2,3 persen pada 2020. Direktur pengelola perusahaan manajemen investasi BlackRock di Hong Kong, Henny Sender, dalam artikel di Nikkei Asia, menyatakan, China satu-satunya entitas ekonomi besar di dunia yang tumbuh positif pada tahun 2020.
Dengan produk domestik bruto naik 6,5 persen pada kuartal IV-2020, China daratan dinilai telah kembali ke jalur sebelum terjadi pandemi. Menurut Sender, hanya Taiwan dan Vietnam yang bisa melakukan hal serupa.
Keberhasilan sejumlah negara mencatat pertumbuhan positif pada 2020 memperlihatkan selalu ada harapan di tengah pandemi. Tak berlebihan kiranya jika tahun 2021 diperkirakan berjalan lebih baik. Hal itu terjadi karena orang mulai beradaptasi, selain ada faktor vaksinasi. Situasi itu menjadi energi bagi kita untuk lebih semangat serta optimistis.