logo Kompas.id
OpiniBelas Kasih pada Diri Sendiri
Iklan

Belas Kasih pada Diri Sendiri

Menerima diri sendiri. Pikirkan tentang hal yang memalukan atau sesuatu yang kurang bisa kita terima. Lalu, merenunglah dengan mengambil perspektif sosok imajiner yang arif dan menyayangi kita sepenuhnya tersebut.

Oleh
Kristi Poerwandari
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9_YXZpJoYrc2dJUpTHu_LTT5vEY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F8aabbc3f-e3ea-40b0-a20d-2da9b300657a_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Salah satu ekspresi kekecewaan mahasiswa saat berunjuk rasa, yakni dengan membakar keranda.

Sudah satu tahun berlalu, kita masih menghadapi situasi sulit yang belum terlihat jelas titik terangnya. Meski situasi eksternal sangat menyulitkan, tidak jarang kita mengarahkan kekecewaan atau kemarahan kepada diri sendiri. Kita menyesali diri “bukan anak yang baik” dan “tidak merawat orangtua dengan baik” setelah orang tua meninggal. Mungkin juga menilai diri “lamban”, “bodoh”, dan “tidak berguna” karena bisnis tidak berjalan baik.

Untuk dapat menjalani hidup dengan positif dan produktif, kita perlu menerima dan menyayangi diri dengan berbagai kekuatan dan keterbatasan kita. Oleh karenanya, beberapa pendekatan konseling dan terapi psikologis memberikan perhatian khusus pada ditumbuhkan atau dikuatkannya belas kasih pada diri (self-compassion) untuk membantu individu keluar dari suara diri negatif.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000