logo Kompas.id
OpiniAturan Penyerapan Kata Asing
Iklan

Aturan Penyerapan Kata Asing

Ada gejala memaksakan pengindonesiaan kata asing dengan menuliskan sesuai dengan bunyinya, seperti ”skrining” dan ”risen”. Padahal, kita lazim memakai kata ”penapisan” untuk ”screening” dan ”terbaru” untuk ”recent”.

Oleh
Nanik Dwiastuti
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ezEc3Flvq9na86Odeg3qRGTW9Yk=/1024x724/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F1613651964686_1613739718.jpg
Kompas

Penyerapan kata asing merupakan hal lumrah karena pengaruh interaksi budaya. Bagaimana aturan penyerapan kata asing dalam bahasa Indonesia?

Beberapa waktu lalu seorang teman bertanya kepada saya mengenai kata baku. Tak berhenti di situ, obrolan kemudian berlanjut membahas penyerapan kata asing.

Penyerapan kata asing ke dalam bahasa Indonesia memang bukan hal baru. Menurut dia, penyerapan kata asing merupakan sesuatu yang lumrah karena interaksi budaya. Hal itu sudah terjadi sejak berpuluh-puluh tahun, bahkan berabad-abad lalu.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000