logo Kompas.id
OpiniBelajar dari Banjir Himalaya
Iklan

Belajar dari Banjir Himalaya

Emisi karbon harus diturunkan, penggunaan energi bersih ditingkatkan, dan industri bersih yang ramah lingkungan terus didorong. Hanya dengan cara ini, kenaikan suhu bumi dapat ditekan.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cyxpO1ErDpKEtmoO0_lR6c4DAUA=/1024x614/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9207df40-0d6f-477a-b2eb-c3199cf8c4aa_jpg-e1612757097195.jpg
INDO TIBETAN BORDER POLICE VIA AP

Tim penyelamat berjuang untuk mencapai korban yang terperangkap setelah bagian dari gletser di Himalaya runtuh dan menyebabkan banjir bandang yang menghantam dua pembangkit listrik tenaga air, di India, Minggu (7/2/2021).

Alam seperti tak sabar beraksi. Pasca-Konferensi Tingkat Tinggi Adaptasi Iklim, akhir Januari 2021, bencana terjadi. Gletser Himalaya mencair menjadi banjir bandang.

Sebagian gletser Nanda Devi di Himalaya patah dan meluncur turun, Minggu (7/2/2021). Airnya menerjang Sungai Dhauli Ganga, Rishi Ganga, dan Alaknanda; menghancurkan pembangkit listrik; dan menjebak para pekerja. Dilaporkan, 26 orang tewas dan lebih dari 170 orang hilang (Kompas, 8/2/2021).

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000