logo Kompas.id
OpiniTindak Jual Beli Lahan di...
Iklan

Tindak Jual Beli Lahan di Puncak

Potensi kerugian akibat bencana alam di Kecamatan Cisarua dan Megamendung pada 2018 mencapai Rp 500 miliar. Sementara pendapatan pajak hotel dan hiburan dari kawasan Megamendung dan Cisarua hanya Rp 174,5 miliar.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7KUYIrniriNBZHqmnVhQd1OfPXE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Feae47f02-08c2-4c9a-93cd-8fed37686ef1_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pemukiman warga dipenuhi lumpur sisa banjir bandang di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 20 Januari 2021.

Jual beli lahan negara berstatus hak guna usaha perkebunan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, kian marak. Sementara itu, lingkungan di sana semakin rusak.

Investigasi yang dilakukan Redaksi Harian Kompas, laporannya diturunkan pekan lalu, menemukan bahwa hak guna usaha perkebunan negara diperjualbelikan, dipindahtangankan, dan diubah peruntukannya dengan sangat mudah dan bebas. Warga, perangkat desa, dan sejumlah tokoh penting di Jakarta pun terlibat.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000