logo Kompas.id
OpiniKartu Pos dari Abad Silam
Iklan

Kartu Pos dari Abad Silam

Seperti Nagara Krtagama, andaikata tidak ditulis di lontar, melainkan di media digital, saya ragukan jangan-jangan malah tidak bisa dibaca oleh anak cucu sampai sekarang.

Oleh
Bre Redana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ksQzdpxmF4FlZJjG6CN7MQp3QvE=/1024x1315/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210206-ILUSTRASI-UDAR-11_web_1612534223.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Ilustrasi kartu pos dari abad silam.

Sebelum konsep politik kebinekaan lahir, Indonesia sangat beragam. Sangat indah. Lima ratus kartu pos yang dihimpun oleh Scott Merrillees dalam coffee-table book berjudul Faces of Indonesia (Hanusz Publishing LLC, 2021) memuat foto-foto kartu pos dari Sabang sampai Merauke pada kurun waktu 1900-1945. Tidak sekadar mengumpulkan, Merrillees menyertakan esai-esai dari hasil riset dan pengelanaan dia ke sejumlah daerah yang fotonya terabadikan dalam kartu pos.

Dari pulau paling barat, terekam gambar para pejabat Pulau Weh alias Sabang. Mereka berpose di depan rumah tradisional setempat. Necis dalam pakaian adat Aceh lengkap dengan rencong. Suku bangsa dengan martabat tinggi ini dulu membuat Belanda frustrasi di Aceh.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000