logo Kompas.id
OpiniEkonomi Kesehatan dan Tingkat ...
Iklan

Ekonomi Kesehatan dan Tingkat Serapan Vaksin

Ada potensi alternatif kebijakan berbiaya murah dengan dampak lebih efektif dalam meningkatkan serapan vaksin, yaitu dengan memanfaatkan berbagai program perlindungan sosial yang ada, khususnya bantuan tunai bersyarat.

Oleh
GIOVANNI VAN EMPEL
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dfE8Arlil5SFW_zOwNHFB26NE6Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210114TOK18_1610616605.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Bidan Puskesmas Gambir, Jakarta Pusat, menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan yang sudah terdata, Kamis (14/1/2021). Vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin produksi Sinovac mulai dilakukan secara bertahap, dimulai dari Presiden Joko Widodo pada Rabu (13/1/2021). Tenaga kesehatan mendapat prioritas pertama untuk divaksin terlebih dahulu, mengingat merekalah yang mempunyai risiko tinggi terpapar virus Covid-19.

”Tantangan keberhasilan serapan vaksin tidak hanya ada di sisi suplai, tetapi juga di sisi permintaan.”

Demikian diungkapkan Dr Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) Amerika Serikat. ”Untuk memastikan serapan vaksin yang tinggi, terutama pada kelompok berpendapatan rendah, ada alternatif kebijakan berbiaya murah,” katanya lebih lanjut.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000