logo Kompas.id
OpiniVaksin, dari Sapi sampai...
Iklan

Vaksin, dari Sapi sampai Jokowi

Flu spanyol menewaskan 100 juta manusia dalam dua tahun, lebih banyak dibandingkan korban Perang Dunia I. Pemikir kebudayaan Jean Couteau menyitir, ketika flu spanyol reda, lahir fasisme, dimulai di Italia dan Jerman.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R9tzMLC2mKEzHejy98_-mB3Riu0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190806iam-CAN-drawing_1565107548.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan ”Kompas”

Andaikan percobaan dokter Edward Jenner terhadap bocah 8 tahun bernama James Phipps gagal, kemungkinan besar kita tak mengenal istilah vaksin. Bisa terjadi pula penyakit cowpox dan varisela simplex yang merebak pada abad ke-18 masih mengintai bak hantu bagi kita semua sampai hari ini. Selain itu, cara manusia menghadapi pandemi, yang nyaris selalu muncul dalam sejarah hidup kita, akan berbeda sama sekali.

Seperti kau dan aku kemudian tahu, bahwa ketika wabah-wabah ganas, seperti sampar, cacar, tipus, kolera, hepatitis, dan polio, menjadi pandemi dan nyaris menghancurkan sebagian hidup manusia, vaksin selalu menjadi harapan satu-satunya. Vaksinasi massal selalu pula menjadi tindakan untuk mengeradikasi wabah yang telah memicu pandemi.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000