logo Kompas.id
OpiniMengangkat Perempuan
Iklan

Mengangkat Perempuan

Di kota kecil saya yang menolak pandangan peserta bahwa gadis-gadis pemakai rok mini sebagai remaja nakal, menuai hujatan dan umpatan. Penjelasan bahwa terpicunya gairah seksual karena persepsi, ditolak mentah-mentah.

Oleh
Zainoel B Biran
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6E2-8aisjoPuah9z2stZEbWnMSE=/1024x645/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20090221benD_1609244523.jpg
KOMPAS/BENNY D KOESTANTO

Puluhan anak perempuan mengenakan pakaian tari rejang dalam rangkaian perayaan Tumpek Uduh di pusat Kota Denpasar, Bali, Sabtu (21/2/2009). Dalam perayaan Tumpek Uduh atau biasa disebut Tumpek Pengatag dan Wariga, itu umat Hindu Bali memuja Dewa Sangkara, manifestasi Tuhan sebagai penguasa tumbuh-tumbuhan.

Berkaitan dengan Hari Ibu, Kompas menyajikan tulisan dan beragam informasi tentang kondisi perempuan di negeri kita. Banyak hal tragis menimpa kaum perempuan, termasuk perlakuan yang merendahkan, mencerminkan timpangnya hidup bermasyarakat.

Perempuan masih menjadi bahan olok-olok, sasaran pelampiasan syahwat, dan kerap dituduh sebagai penyebab laki-laki berperilaku buruk. Dari pemicu laki-laki berselingkuh, kawin lagi, bahkan hingga memerkosa.

Editor:
agnesaristiarini
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000