logo Kompas.id
OpiniGus Dur dan Ekonomi Rakyat
Iklan

Gus Dur dan Ekonomi Rakyat

Semua kementerian/lembaga dan duta besar diberi target membuka lapak produk usaha kecil di fora internasional. ”Diplomasi ekonomi rakyat” menjadi mandat yang mesti ditunaikan oleh pejabat Republik.

Oleh
AHMAD ERANI YUSTIKA
· 7 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/21J45ztX1_weP8uR1JuHUAAzYOA=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F97201848-7c1a-4ff4-b772-13aadf6fcf88_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Mural Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid menghiasi tembok di Jalan Halim Perdanakusuma, Benda, Kota Tangerang, Banten, Minggu (26/4/2020). Presiden keempat Indonesia (1999-2001) tersebut merupakan tokoh pluralisme yang begitu dihormati, tidak hanya umat Islam, tetapi juga umat agama lain. Ketokohan Gus Dur ini membuatnya sangat populer dan banyak dijadikan model mural di sudut-sudut kota, Selain Gus Dur, tokoh lain yang juga sangat populer adalah Soekarno dan Hatta.

Pada 30 Desember 2020, tepat 11 tahun Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Presiden ke-4 RI, mangkat.

Warga menganggap Desember bulan Gus Dur, laiknya Juni yang dianggap bulan Soekarno. Tiap tahun, pada Desember diselenggarakan rangkaian acara yang berpuncak perhelatan haul di kediamannya.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan