Ledakan di Nashville tepat di Hari Natal menyebabkan tiga orang terluka. Warga menyediakan hadiah 315.000 dollar AS bagi penangkap pelaku.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Ledakan di pusat kota Nashville, Negara Bagian Tennessee, AS, menyisakan beberapa pertanyaan. Sebelum terjadi ledakan, sebuah mobil van meminta warga untuk meninggalkan daerah itu. Lalu mobil van itu bergerak dan sebentar kemudian meledak di luar gedung telekomunikasi AT&T.
Bangunan AT&T mengalami kerusakan struktural dan sejumlah pohon tumbang. Video yang di-posting di media sosial menunjukkan air dari pipa yang rusak mengalir ke dinding saat alarm berbunyi. Sistem darurat polisi di sekitar Tennessee pun lumpuh. Layanan telepon, internet dan TV serat optik juga terganggu di Tennessee, Mississippi, Kentucky, Alabama, dan Georgia.
Sampai Minggu (27/12) kemarin, belum diketahui motif ledakan tersebut, dan belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas ledakan itu. Agen Khusus FBI, Douglas Korneski mengatakan, aparat menerima sekitar 500 tip dari warga. FBI sedang mencari sejumlah individu yang kemungkinan terkait dengan ledakan.
“Penyelidikan ini akan memakan waktu. Tim investigasi kami membalik setiap batu untuk memahami siapa yang melakukan ini dan mengapa,” tambah Korneski menjawab pertanyaan berapa lama investigasi pelaku peledakan.
Gubernur Tennessee, Bill Lee, mengunjungi lokasi ledakan. Di Twitter, Lee menyatakan, "adalah keajaiban bahwa tidak ada yang terbunuh." Lee juga meminta Presiden Donald Trump untuk mendeklarasikan darurat federal bagi negara bagian Tennessee untuk membantu upaya bantuan.
Entah karena menilai aparat kurang sigap atau karena keamanan kotanya terganggu atau sebab lain, para pebisnis dan selebriti TV menawarkan hadiah uang sekitar 315.000 dollar AS untuk menangkap pelaku. Seorang pengusaha Marcus Lemonis akan memberikan hadiah 250.000 US dollar kepada siapa pun yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku. "Kita tidak bisa membiarkan jalanan kita diteror seperti ini," ujarnya lewat Twitter.
Dalam jumpa pers Jumat malam waktu setempat, Walikota Nashville John Cooper menyatakan, memberlakukan jam malam sampai hari Minggu. "Serangan pagi ini terhadap komunitas dan warga kami dimaksudkan untuk menciptakan kekacauan dan ketakutan di masa kedamaian dan harapan ini, tetapi semangat kota kami tidak dapat dihancurkan," tegasnya.
Pernyataan Korneski, Bill Lee, John Cooper atau Lemonis menunjukkan kegeraman mereka akan aksi peledakan di daerah yang dipenuhi restoran dan tempat nongkrong ini. Meski tidak persis sama, kita di Indonesia pernah mengalami ledakan di malam Hari Natal, dan itu telah meningkatkan saling curiga bagi sesama warga.