logo Kompas.id
OpiniCovid-19 Juga Menggigit Baja
Iklan

Covid-19 Juga Menggigit Baja

Sebenarnya konsumen diuntungkan dengan harga dumping. Hanya saja, industri baja relatif padat modal dan dipersepsikan sebagai jati diri industri bangsa.

Oleh
REDAKSI
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SHzSIZVfRE6OrsP-pODGbN0fGJY=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_14429210_152_0.jpeg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja mengecek baja hasil produksi di pabrik industri baja, Gunung Garuda, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/2/2015).

Industri baja turut mewarnai efek dahsyat pandemi Covid-19. Penurunan permintaan baja akibat kontraksi perekonomian menyemarakkan penjualan baja berharga dumping.

Ini sebutan bagi penjualan produk di bawah harga pasar. Isu dumping bukan hal baru dalam industri baja global. Sejak 2000, China yang memproduksi lebih dari 50 persen baja global jadi tertuduh utama. Terbaru, Vietnam, Malaysia, Uni Eropa, Kanada mengenakan tarif tambahan terhadap impor baja asal China, disebut countervailing duties, yang diizinkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Tarif ini bertujuan menetralkan serbuan baja impor berharga dumping.

Editor:
haryodamardono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000