Keinginan Turki memaksimalkan hubungan ekonominya dengan Indonesia mestinya mendapat prioritas dari pemerintah. Dengan penduduk sekitar 85 juta jiwa, Turki bisa menjadi pasar dan sekaligus pintu masuk ke Timur Tengah.
Oleh
REDAKSI
·2 menit baca
Keinginan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk memaksimalkan hubungan ekonomi dengan Indonesia perlu didorong lebih kuat segera terwujud.
Pertengahan 2020, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, peluang kerja sama Indonesia-Turki cukup terbuka lebar. ”Kami terikat oleh hubungan emosional dan historis yang kuat. Mengapa tidak memperluas hubungan kuat yang sama ke sektor bisnis dan investasi dan pembangunan infrastruktur,” katanya saat menggelar pertemuan virtual dengan Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan yang diikuti pebisnis ternama Turki dan Indonesia, Juni 2020.
”Meski pertemuan tersebut virtual, hal itu bersejarah karena ini pertemuan pertama kedua negara. Saya yakin ini akan menimbulkan efek bola salju pada realisasi kerja sama investasi dan perdagangan yang lebih besar,” kata Basuki.
Setelah enam bulan pertemuan berlangsung, belum ada tanda-tanda kerja sama kedua negara meningkat. Cavusoglu menyebutkan, hubungan perdagangan Turki dan Indonesia sudah meningkat, tetapi masih jauh dari potensi yang ada.
Turki menargetkan volume perdagangan senilai 10 miliar dollar AS. Total nilai perdagangan Indonesia dengan Turki pada Januari-November 2019 sebesar 1,38 miliar dollar AS. Indonesia mengalami surplus 733,73 juta dollar AS dari ekspor mencapai angka 1,05 miliar dollar AS dan impor sekitar 321,23 juta dollar AS.
Cavusoglu menyatakan, Turki merupakan salah satu negara yang memiliki industri pertahanan terdepan dan sudah menjalin kerja sama dengan RI. Salah satunya dalam pengadaan tank Harimau yang dikembangkan PT Pindad dari tank Kaplan buatan perusahaan industri pertahanan Turki, FNSS.
Tank Harimau bukan menjadi produk terakhir yang dikembangkan bersama Turki. Kala berkunjung ke Turki, Juli 2020, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Komite Industri Pertahanan (SSB) Turki Ismail Demir membahas kerja sama pengembangan pesawat nirawak, kendaraan tempur taktis, dan kapal perang (Kompas, 22/12/2020).
Dengan penduduk sekitar 85 juta jiwa, Turki bisa menjadi pasar dan sekaligus pintu masuk Indonesia ke beberapa negara Timur Tengah.
Keinginan Turki memaksimalkan hubungan ekonominya dengan Indonesia mestinya mendapat prioritas dari pemerintah. Dengan penduduk sekitar 85 juta jiwa, Turki bisa menjadi pasar dan sekaligus pintu masuk Indonesia ke beberapa negara Timur Tengah. Hubungan dagang yang baik harus dapat menguntungkan kedua belah pihak. Dalam hal ini, Indonesia punya peluang cukup besar jika bisa memetakan kebutuhan Turki dan memenuhinya dengan cepat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjadikan Turki salah satu kutub bagi kepemimpinan Islam di dunia. Terkait isu Palestina, misalnya, Turki berada di garda depan untuk mencari penyelesaian. Kapal Turki, Mavi Marmara, yang membawa bantuan makanan ditembak Israel di Laut Tengah yang, sesuai kesepakatan internasional di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, seharusnya dilindungi. Turki dan RI juga memiliki hubungan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya sejak masa Kesultanan Aceh.