logo Kompas.id
OpiniRedup Pamor Bahasa Indonesia...
Iklan

Redup Pamor Bahasa Indonesia di Australia

Para pemangku kepentingan internasionalisasi bahasa Indonesia harus menerima fakta pahit. Pembelajaran bahasa Indonesia di Australia tengah meredup. Kondisi ini sudah berlangsung setidaknya dua dekade terakhir.

Oleh
LILIANA MULIASTUTI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vBVj7dZ7l7rTxWr1ak8AETLPL2Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190815-dne-charlie-barnesaustralia_1565878102.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Peserta lomba pidato dalam Bahasa Indonesia asal Australia, Charlie Barnes tampil pada babak final di Jakarta, Kamis (15/8/2019).

Ibarat pasang surut air laut, begitulah pembelajaran bahasa Indonesia di Australia. Dulu, orang Indonesia bangga karena bahasa Indonesia diajarkan sejak jenjang pendidikan dasar di negeri ini. Dari segi geopolitik dan geostrategis, fakta ini juga penting untuk hubungan bilateral kedua negara yang sama-sama berada di kawasan Indo-Pasifik.

Pada 1980-an, Pemerintah Australia pernah menetapkan bahasa Indonesia sebagai ”bahasa prioritas di semua negara bagian dan teritori”. Saat itu kebijakan nasional tentang bahasa menekankan pada hubungan Australia dengan kawasan Asia Pasifik (David T Hill, www.asaa.asn.au).

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000