logo Kompas.id
OpiniNasib Sepeda Setelah Masa...
Iklan

Nasib Sepeda Setelah Masa Anomali

Saat bidang usaha lain terpuruk sangat dalam, industri sepeda malah mengalami nasib sebaliknya. Permintaan melonjak tajam hingga ratusan persen. Harga sepeda meroket tinggi, tetapi tetap saja laku terjual.

Oleh
Jannes Eudes Wawa
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/__uUfMTCqJKdpCRYmZgj-lBPmqk=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F67246208-2b36-41d1-9c6a-6fac04b34f20_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para pesepeda mulai terbiasa memakai masker untuk menghindari penularan Covid-19, seperti terlihat di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Tahun 2020, di tengah gempuran wabah virus korona, publik dibikin terpukau oleh anomali dunia sepeda. Saat bidang usaha lain terpuruk sangat dalam, industri sepeda malah mengalami nasib sebaliknya. Permintaan melonjak tajam hingga ratusan persen. Harga sepeda meroket tinggi, tetapi tetap saja laku terjual. Permintaan jauh melampaui produksi.

Hal itu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Di mana-mana terjadi inden sepeda. Kenyataan ini merupakan fenomena yang tidak biasa. Dunia sepeda telah mengukir sejarah baru. Dunia terkejut oleh antusiasme masyarakat yang tiba-tiba ingin bersepeda saat menghadapi wabah mematikan tersebut.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000