logo Kompas.id
OpiniIndustri Digital Menyisakan...
Iklan

Industri Digital Menyisakan Masalah Penanganan Baterai Bekas

Peningkatan penjualan ponsel dan mobil listrik menciptakan kekhawatiran akan pencemaran dari baterai bekas di masa depan. Usaha daur ulang baterai bekas belum banyak dibangun karena belum ada perhitungan skala ekonominya

Oleh
Andreas Maryoto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GQMwTmNqWSg9ouCgbNopuTbNzb8=/1024x1020/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190111IAM-Andreas-Maryoto_1547209674-e1590037254804.jpg
Kompas

Andreas Maryoto, wartawan senior Kompas

Penggunaan baterai dengan menggunakan bahan lithium dan cobalt melonjak seiring dengan peningkatan penggunaan perangkat berbasis teknologi digital. Kini masalah mulai muncul. Baterai bekas biasa dibuang begitu saja namun cara ini memunculkan masalah. Usaha rintisan memiliki peluang bisnis baru yaitu mendaur ulang baterai itu.

Penggunaan batere ini bakal meningkat lagi seiring dengan produksi mobil dengan menggunakan tenaga baterai. Tahun lalu, limbah baterai bekas diperkirakan 250.00 ton, tetapi saat ini baterai bekas yang dibuang begitu saja mencapai 500.000 ton dalam setahun.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000