logo Kompas.id
OpiniDemokrasi dan Korupsi
Iklan

Demokrasi dan Korupsi

Karena semua institusi itu prasyarat mutlak hidup bersama kita, maka luasnya kebusukan korupsi yang melanda semua institusi itu juga membuat hidup bersama kita menjadi busuk.

Oleh
SUDIRMAN SAID
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xJrngzrH41iBvadBfQZERBH2GZY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F16649f44-c8e0-4e9d-9987-068292ecd5e5_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Suasana jumpa pers yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus kasus dugaan suap perizinan budidaya lobster tahun 2020 di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/11/2020) dini hari. Dalam kasus ini, KPK menetapkan tujuh tersangka yang salah satunya Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo.

Tajuk Rencana Kompas 18 November 2020 mengambil judul ”Korupsi Masih Masif, Terus…”. Jika tajuk dipahami sebagai teropong dan refleksi redaksi atas apa yang menjadi kegelisahan publik, atau apa yang tengah dipikirkan publik secara penad, tentu pesan di dalamnya perlu menjadi perhatian bersama.

Ulasan tajuk itu merupakan respons atas dua hasil penelitian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK): (1) penelitian bersama UP4 Anti Corruption Resources Center, menemukan buruknya pengawasan di sektor kehutanan, yang mengakibatkan kian masifnya korupsi di sektor itu; (2) penelitian terkait pilkada, 82 persen calon dibiayai oleh cukong atau bandar politik.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000