logo Kompas.id
OpiniKlientalisme dalam Pilkada
Iklan

Klientalisme dalam Pilkada

Pilkada menjadi ajang berlangsungnya proses demokratisasi, tetapi secara empiris muncul kondisi di sebagian daerah akan hadirnya "raja-raja kecil" dan bahkan memunculkan dinasti politik.

Oleh
INDRA PAHLEVI
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fysz5E3RZ9hlC1x1RNWF5L-KOg4=/1024x749/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201207-Opini-7_web_1607350142.jpg

Tanggal 9 Desember pekan ini berlangsung hajatan besar pilkada serentak 2020. Pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung dilaksanakan di 270 daerah, yaitu 9 provinsi untuk memilih gubernur/wakil gubernur, 224 kabupaten untuk memilih bupati/wakil bupati, dan 37 kota untuk memilih wali kota/wakil wali kota. Ini menjadi penyelenggaraan pilkada serentak pertama di era pandemi yang pernah terjadi.

Pilkada ini juga tertunda dari jadwal yang seharusnya. Kita semua berharap pilkada ini dapat terselenggara secara aman dan sehat meskipun beberapa tahapan dilingkupi kekhawatiran dengan kian masifnya penularan virus Covid-19 akibat adanya kerumunan massa sejak masa pendaftaran, kampanye, hingga debat antarcalon.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000