logo Kompas.id
OpiniMengajar dengan Bertanya
Iklan

Mengajar dengan Bertanya

Kalau kita meyakini setiap peserta didik itu unik, kita mestinya memberi ruang bagi peserta didik untuk melakukan proses belajarnya dengan unik juga.

Oleh
SIDHARTA SUSILA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p1OAgt4qZAgIDgSSCF39tx_rjVU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F9ee4b533-a366-4607-ab4e-3f0ee9aea017_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Siswa kelas V mengikuti penilaian akhir semester tahun pelajaran 2020/2021 di Madrasah Ibtidiayah Assu’ada, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Selasa (1/12/2020). Ujian tatap muka dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Pembelajaran tatap muka ini atas seizin orangtua siswa.

Saya sepakat dengan Prof Drs Yohanes Surya, MSc, PhD bahwa tidak ada anak yang bodoh. Yang ada adalah anak yang tidak mendapat kesempatan dan pengalaman belajar yang sesuai.

Pengalaman belajar sejumlah penemu besar menunjukkan pernyataan itu. Salah satunya Thomas Alva Edison. Ia hanya betah beberapa bulan di bangku sekolah. Thomas A Edison tidak menemukan pengalaman belajar yang pas dengan keunikan dirinya dalam sistem pembelajaran klasikal konvensional.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000