logo Kompas.id
OpiniIrena Irena
Iklan

Irena Irena

Saya selalu ingat apa yang ditekankan oleh pendiri koran ”Kompas”, Pak Jakob Oetama. Almarhum selalu menekankan, kebudayaan adalah roh. Semua orang besar yang memiliki perhatian terhadap kemanusiaan punya sikap serupa.

Oleh
BRE REDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SckME5dP1exXNWSHybMa-9Bpq7w=/1024x722/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201205-UDAR-RASA-11_web_1607095686.jpg

”Saya berasal dari planet sebelah. Saya lahir di zaman Soeharto. Tionghoa. Kami orang-orang tanpa kebudayaan. Identitas saya apa? Jawa bukan Tionghoa bukan. Bahasa Hokian saya cuma bisa hitung satu sampai sepuluh. Selebihnya tidak nyantel. Saya harus melupakan tiga suku kata nama saya. Saking tidak nyantelnya, nama family, om, tante, yang tiga suku kata saya tidak hafal.”

Kata-kata di atas diucapkan peserta diskusi peluncuran novel saya pekan lalu, menanggapi pembicara-pembicara lain yang banyak mengucapkan kosakata ”kebudayaan”.

Editor:
Mohammad Hilmi Faiq
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000