logo Kompas.id
OpiniAda Apa dalam Sate Lilit?
Iklan

Ada Apa dalam Sate Lilit?

Sate tak sekadar racikan kuliner yang lezat, tetapi juga mengandung aura ”kedewataan” yang seharusnya memengaruhi watakmu kelak. Setidaknya, sifat-sifat kemanusiaan seperti persaudaraan yang rekat dan sikap toleran.

Oleh
Putu Fajar Arcana
· 8 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VEb4jN0NSW2namTseYHTSg1ybII=/1024x1167/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FCAN_1565170607-e1583251049886.jpg
Kompas

Putu Fajar Arcana, wartawan senior Kompas

Hari ini jika kau memesan nasi campur Bali di Warung Wardani, kau akan mendapatkan seporsi masakan berisi ayam sisit, dendeng balado, udang tepung, kerupuk kulit ayam, telur pindang, sayur kacang panjang, dan yang paling menonjol dua batang sate. Sate yang pertama bernama sate lilit dan kedua sate asem.

Jangan khawatir, semua sate dan menu lainnya berbasis daging ayam. Sejak warung-warung makanan serupa menjamur pada akhir tahun 1980-an di Denpasar, maka sejak itu era komodifikasi sate telah dimulai.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000