logo Kompas.id
OpiniKepergian Seorang ”Mesias”,...
Iklan

Kepergian Seorang ”Mesias”, Maradona

Maradona lalu dijuluki mesias. Di rumah banyak fans Napoli, foto Maradona digantungkan di sebelah salib. Malah ada juga lukisan Madonna dengan si kecil Maradona di pangkuannya.

Oleh
Sindhunata, Wartawan Kompas 1977-2012
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_l4bZk-zTlIMmLYRwISS4pM-2z4=/1024x563/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F050e2be5-2868-4f86-8622-5eaf8514090b_jpg.jpg
AFP/ RONALDO SCHEMIDT

Kesedihan penggemar Diego Maradona di Buenos Aires, Rabu (25/11/2020).

Diego Maradona telah tiada, tapi ia tidak pergi karena ia adalah abadi. Itulah kata-kata Lionel Messi. Kata-kata yang mengungkapkan kesedihan tentang kematian, tapi sekaligus juga keyakinan bahwa Maradona adalah keabadian.

Kematian Maradona memang menyibakkan kembali bahwa sepak bola bukan sekadar sepak bola. Sepak bola sungguh bersentuhan dengan yang transenden, semacam ”agama” yang mencuat di tengah sekularisme, fenomena ritual manusiawi di tengah ritualitas agama yang kering, kaku, dan tidak memberi alternatif bagi hidup.

Editor:
haryodamardono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000