Siapa pun kandidat wali kota yang terpilih, saya berharap akan ada perbaikan trotoar bagi pejalan kaki di sepanjang Jalan Margonda. Di trotoar itu terdapat banyak lubang biopori yang sangat membahayakan pejalan kaki.
Oleh
A Sumartono
·3 menit baca
Pilkada Depok kali ini rasanya tidak menarik. Petahana wali kota dan wakil wali kota berhadapan. Mereka pecah kongsi, memperebutkan kursi nomor satu di Depok. Lalu pertanyaannya, apakah akan ada perubahan?
Saya pribadi, meski tidak banyak berharap akan adanya perubahan atau kemajuan yang signifikan, mempunyai beberapa usulan untuk kebaikan warga Depok.
Siapa pun kandidat wali kota yang terpilih, pertama, saya berharap akan ada perbaikan trotoar bagi pejalan kaki di sepanjang Jalan Margonda. Di trotoar itu terdapat banyak lubang biopori yang sangat membahayakan pejalan kaki.
Kedua, pembangunan terminal terpadu yang jalan di tempat itu harus segera dicarikan solusi. Lokasi terminal itu tidak jauh dari kantor Wali Kota Depok. Jangan dibiarkan tanpa ada kejelasan.
Ketiga, menata pembangunan di sepanjang Jalan Margonda. Tidak perlu lagi mengeluarkan izin pembangunan mal, hotel, dan apartemen karena jumlahnya sudah cukup dan hanya akan menambah kemacetan lalu lintas. Terlebih jika izin tidak disertai kewajiban membangun tempat parkir yang memadai.
Keempat, sudah waktunya Pemerintah Kota Depok memiliki tata ruang dan peruntukannya sehingga pembangunan tidak hanya terfokus di Jalan Margonda yang sudah terlihat kelebihan beban. Viva Depok!
A Sumartono
Pesona Khayangan, Depok 16411
Kartu Kredit
Saya pemegang kartu kredit Bank Mega sejak lama dengan rekam jejak superlancar.
Beberapa waktu lalu, Bank Mega mengirim tiga kartu kredit tambahan, diterima oleh asisten rumah tangga (ART) saya. Namun, ART lupa menyerahkan kepada saya.
Pada 13 November 2020, saya menghubungi call center Bank Mega dengan nomor laporan REV 9532345. Saya mendapat informasi bahwa salah satu dari kartu tambahan tersebut sudah diaktifkan, kemungkinan melalui SMS, pada 16 Agustus 2020. Padahal, saya belum mengaktifkan kartu.
Saya juga belum menerima kartu-kartu tersebut sehingga demi keamanan, saya meminta agar kartu tambahan yang telah aktif itu diblokir.
Pertanyaan saya, mengapa kartu tersebut bisa aktif? Saya juga tidak diberi tahu bahwa membuka blokir kartu dikenai biaya Rp 200.000 per kartu.
Saya sudah memohon dua kali untuk membuka blokir, tetapi malah diberi syarat membayar biaya membuka blokir kartu.
Kartu kredit anak saya juga pernah diblokir pada salah satu bank ternama. Namun, tanpa berbelit, ia dibuatkan kartu baru tanpa biaya.
Mohon konfirmasi dari pihak berwenang. Terima kasih.
Mulyono
Darmo Permai Selatan, Surabaya
Tindak Tegas
Pelanggaran protokol kesehatan masih terus terjadi. Hal itu terlihat dari kerumunan di acara keagamaan hingga kampanye menjelang pilkada.
Dengan semakin longgarnya warga menerapkan protokol kesehatan, pemerintah harus semakin tegas memberikan sanksi kepada pelanggar.
Sanksi berlaku untuk semua warga, tidak boleh tebang pilih, tanpa melihat status sosial apa pun.
Selain penerapan sanksi tegas, harus ada pula edukasi masif tentang bahaya Covid-19 ini. Pemerintah perlu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan pihak terkait.
Semoga melalui penegakan sanksi dan kerja sama dengan berbagai elemen masyarakat pelanggaran bisa diminimalkan dan angka kasus menurun.
Emmy Emmalya
Perumahan Ciluar Asri, RT 007 RW 009, Bogor Utara
Demam Berdarah
Salah satu cara mencegah jentik nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak ialah menaburkan bubuk abate ke dalam bak air.
Agar awet, masukkan satu saset abate ke dalam kantong kain berpori atau dua lapis kain kasa. Ikat dan masukkan ke dalam bak atau ember berisi air. Bubuk abate akan bisa bertahan selama dua bulan.
Jika jentik nyamuk mulai muncul, berarti itu saatnya mengganti bubuk abate.