logo Kompas.id
OpiniMemacu Pendidikan Indonesia
Iklan

Memacu Pendidikan Indonesia

Lebih dari 40 persen sekolah, baik di bawah Kemendikbud maupun Kemenag, kekurangan infrastruktur minimum, seperti toilet dan kecukupan cahaya ruang kelas.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kjHQDAUR3YP8rdsgQ659FO5L9yQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20201031kora-gedung-sdn-kopa-alor_1604149859.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA.

SDN 3 Kopa, Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, NTT, Mei 2018. Sebagian besar gedung SD dan SMP di pedalaman NTT dalam kondisi memprihatinkan.

Setiap kali membaca laporan dari lembaga dunia tentang Indonesia, umumnya kita akan mendengar kemajuan dan hal positif, juga kekurangan dan kemunduran.

Ini pula yang kita simak tatkala membaca laporan perkembangan pendidikan di Indonesia yang diterbitkan Bank Dunia, di Kompas (19/11/2020). Yang bagus, kita telah memberi perhatian cukup terhadap pendidikan, diperlihatkan oleh meningkatnya dana pendidikan sekitar 200 persen sejak tahun 2002. Dalam periode yang sama, ada peningkatan jumlah siswa—lebih dari 10 juta—pada tingkat pendidikan dasar dan menengah. Kesetaraan jender juga termasuk yang memperlihatkan kemajuan, dengan proporsi siswa laki-laki dan perempuan hampir seimbang.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000