Tindakan biopsi prostat saat ini sudah bisa dilakukan dengan teknologi mutakhir robotik yang memiliki presisi yang lebih baik. Teknik robotik ini biasanya digunakan pada kecurigaan lesi kanker prostat yang masih kecil.
Oleh
dr Samsuridjal Djauzi
·6 menit baca
Paman saya berumur 68 tahun meninggal dunia karena kanker prostat dua bulan yang lalu. Saya mendampingi beliau berjuang melawan kanker prostat yang sudah lanjut dan beranak sebar ke tulang dan otak. Saya kasihan menyaksikan bagaimana paman menderita karena rasa nyeri yang amat hebat. Dokter telah berusaha untuk meringankan nyeri yang diderita paman, namun paman tetap menderita. Untunglah beliau sabar dan menahan penderitaannya tanpa banyak mengeluh.
Setelah beliau meninggal saya menyadari bahwa ternyata kanker prostat merupakan kanker yang sering ditemukan pada laki-laki. Kejadiannya akan meningkat sesuai dengan bertambahnya umur. Umur saya sekarang 56 tahun dan saya kemudian menjalani pemeriksaan prostat. Saya berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi. Sampai saat ini saya tak ada keluhan termasuk kebiasaan berkemih. Semua lancar saja.
Saya menjalani pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan laboratorium. Menurut dokter pemeriksaan colok dubur tidak ada yang mencurigakan. Namun, hasil pemeriksaan PSA saya meningkat dua kali lipat dari nilai normal. Dokter memberi obat selama sekitar dua minggu dan kemudian dilakukan ulangan pemeriksaan PSA, ternyata hasilnya PSA semakin meninggi.
Dokter menganjurkan agar saya menjalani biopsi prostat. Dokter menjelaskan biopsi prostat perlu dilakukan di beberapa tempat, sekitar 10 tempat. Biopsi prostat sudah sering dilakukan dan efek sampingnya biasanya ringan. Mungkin saja dapat terjadi perdarahan, namun akan dapat diatasi.
Saya mencoba membaca tentang kanker prostat secara lebih terperinci. Tidak hanya mengenai biopsi prostat, namun juga mengenai kanker prostat. Saya sendiri menyadari bahwa belum tentu saya menderita kanker prostat. Seandainya saya terkena kanker prostat, ternyata kanker prostat tersebut tingkatnya mulai yang dini sampai yang amat lanjut. Menurut pemahaman saya jika masih pada tahap dini, terapi kanker prostat berupa operasi prostat radikal.
Sebagai orang awam di bidang medis, kesan saya lebih banyak dipengaruhi oleh perjalanan penyakit paman saya. Pertanyaan saya adalah apakah kanker prostat di negara kita juga banyak?
Setahu saya pada kanker serviks ada layanan pemindaiannya. Pemindaian atau screening tersebut disebarluaskan di layanan Puskesmas. Apakah juga ada program pemindaian kanker prostat di negeri kita? Di mana layanan tersebut dapat diakses? Kenapa layanan tersebut belum populer sehingga banyak orang yang belum memahami bahaya kanker prostat?
Mohon penjelasan bagaimana sebaiknya check up prostat ini. Apakah prostat yang membengkak kemungkinan besar suatu kanker? Terima kasih atas penjelasan Dokter.
J di S
Kepedulian Anda pada kanker prostat patut dihargai. Setiap laki-laki yang berumur 50 tahun apalagi mempunyai riwayat keluarga yang menderita kanker prostat perlu peduli pada kanker prostat. Data di Indonesia menunjukkan kanker prostat merupakan salah satu kanker terbanyak pada pria. Kanker prostat sebenarnya perjalanannya lambat. Jadi, ada kesempatan untuk menemukan kanker prostat pada stadium dini.
Akan tetapi, data di Indonesia menunjukkan bahwa hampir 50 persen pasien baru kanker prostat sudah dalam kondisi metastasis (menyebar ke seluruh tubuh). Padahal dengan deteksi dini kita ingin menemukan kanker pada stadium dini yang hasil terapinya bagus sekali. Deteksi dini kanker prostat jauh lebih rumit daripada kanker serviks pada perempuan karena letak anatomi kelenjar prostat berada lebih dalam dan sulit dijangkau dibandingkan serviks.
Deteksi dini kanker prostat masih tergantung dengan pemeriksaan fisik (colok dubur) dan darah (PSA). Oleh karena pemeriksaan ini membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan screening kanker serviks, pemeriksaan ini masih belum dapat dilakukan di fasilitas kesehatan puskesmas.
Terima kasih sekali sudah mengingatkan kami untuk terus meningkatkan penyebaran informasi mengenai layanan deteksi dini kanker prostat. Sebenarnya pelayanan deteksi dini kanker prostat sudah ada hampir di seluruh rumah sakit di Indonesia karena pemeriksaan ini bisa dilakukan minimal oleh dokter umum (untuk colok dubur) dan laboratorium (untuk PSA).
Pemeriksaan deteksi dini kanker prostat pun sudah mulai digabung dengan layanan medical check up berkala di beberapa rumah sakit. Darah yang diambil saat pemeriksaan medical check up sudah cukup untuk dilakukan pemeriksaan PSA darah. Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) saat ini sudah mengembangkan Prostate Center di mana layanan deteksi dini kanker prostat sudah bisa dilakukan dalam 1 hari dengan syarat melakukan perjanjian terlebih dahulu.
Apabila ditemukan ada kelainan seperti yang Anda alami, benar sekali tahapan selanjutnya adalah tindakan biopsi prostat. Tindakan biopsi ini untuk menentukan apakah kelainan yang ditemukan memang disebabkan oleh kanker prostat, bukan penyebab lain seperti peradangan (prostatitis) atau kondisi jinak (BPH).
Tindakan biopsi prostat saat ini sudah bisa dilakukan dengan teknologi mutakhir robotik yang memiliki presisi yang lebih baik. Teknik robotik ini biasanya digunakan pada kecurigaan lesi kanker prostat yang masih kecil. Layanan ini sudah ada di beberapa rumah sakit di Jakarta termasuk di Prostate Center – RSCM.
Setelah dibuktikan adanya kanker prostat, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium (staging) apakah terdapat penyebaran dari kanker prostat. Berbagai pemeriksaan yang dapat dilakukan seperti pemeriksaan pencitraan (PSMA PET scan (khusus prostat), MRI, dan sidik tulang) untuk menentukan tingkat penyebaran kanker prostat tersebut. Semua layanan ini sudah ada dan dikerjakan di Indonesia. Penanganan kanker prostat sangat tergantung dari tingkat penyebaran kanker prostat.
Benar sekali, untuk kanker prostat yang stadium awal memiliki angka harapan hidup yang cukup baik. Teknologi tindakan invasif minimal, radioterapi dan obat-obatan mutahir sudah tersedia di Indonesia. Pendekatan multidisiplin untuk kanker prostat sudah diterapkan di Prostate Center - RSCM sejak beberapa tahun terakhir yang didukung oleh tim multidispiplin seperti spesialis urologi, spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medis, spesialis radioterapi, spesialis radiologi, spesialis patologi anatomi, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, spesialis gizi klinik, dan perawat onkologi untuk memberikan hasil yang lebih baik pada pengobatan kanker prostat.
Sebagai penutup, karena penyebab kanker prostat belum diketahui dengan benar, upaya pencegahan secara spesifik untuk kanker prostat belum dapat dilakukan. Prinsip umum pencegahan kanker sudah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dengan istilah CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik/olahraga, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).
Oleh karena itu, saat ini upaya deteksi dini kanker prostat merupakan kunci keberhasilan penanganan kanker prostat. Untuk seseorang yang memiliki risiko lebih tinggi, seperti adanya keluarga yang memiliki riwayat kanker prostat, perlu melakukan pemeriksaan berkala lebih dini.
Nah, jadi Anda akan menjalani biopsi prostat. Semoga semuanya berjalan lancar dan hasilnya baik. Terima kasih atas masalah kanker prostat yang Anda kemukakan sehingga dapat kita bahas bersama. Semoga pembahasan kita dapat meningkatkan kepedulian masyarakat pada kanker prostat. Terima kasih pada Dr. Agus Rizal, Sp.U(K), PhD yg telah membantu menjawab konsultasi ini.