logo Kompas.id
OpiniHabitus Baru Pers Indonesia
Iklan

Habitus Baru Pers Indonesia

Saat ini media menghadapi ujian besar. Media yang mampu bertahan dan berinovasi saat perubahan digital serta melewati masa pandemi akan menyambut "musim semi". Pada saat itu media harus kembali ke fungsi dasarnya.

Oleh
IGNATIUS HARYANTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GzmZHBwPGnMcpnJBxM1rm2DUPI4=/1024x1504/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F20201105-Opini-7-Habitus-Baru-Pers-Indonesia_1604586396.jpg

Disrupsi digital dan situasi pandemi Covid-19 membuat kondisi sebagian industri media kesulitan. Sebagian mereka memilih tutup atau menciutkan operasi perusahaannya. Jika tatanan demokrasi menilai pers sebagai salah satu pilar demokrasi, dapat dikatakan bahwa pers adalah bagian yang tidak boleh tidak ada dalam suatu kehidupan manusia agar dunia politik dan ekonomi tertata dan menghasilkan check and balances.

Anthony J Pennings (2011) menyebutkan, konten media adalah public goods karena produk yang dihasilkan oleh konten media tak habis ketika dikonsumsi, dan lebih dari itu konten menghasilkan dampak-dampak tertentu pada kehidupan manusia, seperti pencerahan, pendidikan, dan demokrasi.

Editor:
yohaneskrisnawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000