Usaha Rintisan Parkir Cerdas Makin Banyak Diminati
Usaha rintisan yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat layanan parkir cerdas mendapatkan pendanaan dari beberapa investor global.
Oleh
Andreas Maryoto
·4 menit baca
Di tengah pandemi, beberapa usaha rintisan yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat layanan parkir cerdas mendapatkan pendanaan dari beberapa investor. Sejak beberapa tahun belakangan, investor meminati usaha rintisan di bidang ini. Parkir di perkotaan yang memusingkan menyebabkan beberapa orang memunculkan ide-ide untuk menyelesaikan masalah ini.
Awal pekan ini, sebuah usaha rintisan parkir cerdas bernama Reef Technology yang berbasis di Miami, Amerika Serikat, mendapatkan pendanaan sebesar 700 juta dollar AS. Jumlah pendanaan yang sangat besar itu untuk usaha rintisan di layanan ini. Mereka mendapatkan pendanan dari lembaga pendanaan kakap, seperti Softbank, Mubadala, Oaktree Capital, UBS Asset Management, dan Target Global. Layanan parkir perkotaan dan garasi sedang mengalami perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini salah satunya terkait dengan pengembangan mobil tanpa sopir.
Reef ini adalah perusahaan yang sangat unik pada awalnya. Mereka adalah perusahaan jasa pencari lokasi parkir. Mereka menyediakan fasilitas parkir, perangkat lunak, dan manajemen untuk perpakiran. Sementara mereka masih mengurusi perparkiran, Reef kemudian menambah infrastruktur untuk layanan dapur awan (cloud kitchen), klinik kesehatan, logistik, jasa pengantaran, usaha ritel, dan ruang eksperimental bagi para pengguna. Kini mereka menjadi usaha rintisan parkir cerdas dengan basis penggunaan aplikasi.
Parkir cerdas secara umum adalah kombinasi antara kemampuan inovasi dan penggunaan teknologi untuk mengubah layanan parkir konvensional menjadi lebih efisien. Usaha rintisan membuat platform yang bertujuan mengurangi penggunaan sumber daya, seperti waktu dan bahan bakar, untuk memarkir kendaraan. Waktu bakal lebih cepat dan bahan bakar yang digunakan sangat berkurang ketika menggunakan layanan parkir cerdas. Mereka yang menggunakan layanan ini akan mendapatkan tempat parkir yang diinginkan dengan cepat dan tidak membuang tenaga.
Beberapa waktu lalu, usaha rintisan di Indonesia bernama Soul Parking yang berfokus pada pengembangan solusi parkir cerdas untuk sepeda motor juga mendapatkan pendanaan dari investor, yaitu AC Ventures dan Agaeti Ventures, dan juga beberapa lembaga pendana. Nilai investasi tidak disebutkan. Menurut laman Techinasia, usaha rintisan ini menyediakan ruangan untuk penyimpanan sepeda motor yang memungkinkan sepeda motor lebih aman, nyaman, dan jelas tarifnya. Fasilitas parkir yang didesain mereka sangat efisien karena enam kali lebih produktif dibandingkan layanan parkir konvensional.
Di India sebuah usaha rintisan berbasis di New Delhi Park+ pada awal tahun ini mendapatkan pendanaan 11 juta dollar AS dari berbagai lembaga pendanaan, seperti Marquee, Sequoia Capital, dan Matrix Partners. Usaha rintisan ini berdiri pada tahun lalu dan saat ini tengah melakukan pengujian dan bekerja sama dengan sebuah grup pengguna untuk mengembangkan aplikasi. Mereka menyediakan layanan pemesanan tempat parkir, bekerja sama dengan para pemilik gedung dan lokasi parkir.
Mereka akan segera melakukan promosi ulang untuk mengenalkan layanan mereka. Park+ menyediakan fasilitas pelayanan untuk mencari lokasi parkir, pemesanan, pembayaran, dan juga pelacakan. Dana yang didapat dari investor akan digunakan untuk mengembangkan platform, meningkatkan pasokan lahan, dan mendapatkan pengguna lebih banyak lagi. Mereka juga mengincar penghasilan tambahan ketika lahan parkir kosong.
Ide parkir cerdas ini sebenarnya sudah lama. Beberapa usaha rintisan telah berjuang sejak 2014, tetapi baru tahun lalu berbagai lembaga dan investor memberi perhatian lebih pada usaha rintisan ini. Di Eropa, misalnya, pada tahun lalu sembilan usaha di Eropa ditampilkan di sebuah media yang berusaha keras menyelesaikan masalah parkir di berbagai negara benua itu. Mereka melihat bahwa parkir cerdas akan menjadi layanan parkir masa depan sehingga sejumlah investor mulai mau mendanai.
Salah satu usaha rintisan di Eropa itu adalah One Park. Usaha rintisan ini didirikan David Vanden Born dan Gilles Latouche di Paris pada tahun 2014. Usaha rintisan ini berusaha membuat para pengemudi merasa mudah dengan memberikan kesempatan kepada mereka memesan tempat parkir sebelum tiba di lokasi yang diinginkan. Aplikasi ini menyediakan layanan pemesanan tempat parkir.
Dengan aplikasi ini, pengemudi bisa membandingkan, membayar, dan memesan tempat parkir lebih awal sehingga mengurangi waktu untuk mencari tempat parkir. Sampai tahun lalu mereka telah mendapatkan pendanaan sekitar 29,5 euro dari berbagai lembaga, seperti AccorHotels, Groupe ADP, Keolis, dan beberapa investor personal. Akan tetapi, sejauh ini mereka belum berencana berekspansi ke luar negeri. Mereka masih terus mengembangkan aplikasi dan layanan di Perancis.
Usaha rintisan sejenis sangat mungkin dikembangkan di Indonesia karena masalah parkir masih menjadi masalah yang membuat pening warga perkotaan. Apalagi jumlah kendaraan juga terus meningkat, sementara panjang jalan tak bisa mengimbangi. Saat ini, menurut Soul Parking, terdapat sekitar 120 juta sepeda motor di Indonesia dan sekitar 15 persen di Jakarta. Kondisi ini sering dikeluhkan sebagai biang kemacetan. Masalah makin kompleks karena setiap tahun ada pertumbuhan sepeda motor sebesar 7 persen, sementara pertambahan panjang jalan hanya 0,1 persen setahun.
Sebuah tantangan bagi anak-anak muda untuk menyelesaikan masalah ini menjadi sebuah bisnis yang bernilai tidak kecil. Ide-ide kreatif ditunggu untuk menyelesaikan masalah ini.